Ada baiknya kita survey sedikit tentang profil saham PBSA atau dikenal dengan Paramita Bangun Sarana Tbk. Kami merangkum dari berbagai sumber dan pengamatan kami selama beberapa waktu di pasar modal.
Profil Paramita Bangun Sarana Tbk
Organisasi ini didirikan pada tahun 2002 dengan kantor pusat di Jakarta. Pada tahun 2016 mendapat izin untuk IPO dengan jumlah 300.000.000 saham dengan nilai Rp100 per saham. Biaya kontribusi adalah Rp 1.200 untuk setiap saham.
Kegiatan usahanya di bidang konstruksi. Namun sedikit istimewa, konstruksinya bukanlah struktur konvensional, melainkan konstruksi struktur industri. Seperti pabrik pengolahan, khususnya pemurnian bahan tertentu.
Ada juga pembangunan lini produksi Oleochemical, biodiesel, powerplant untuk industri pengolahan kelapa sawit. Ia juga berpengalaman dalam membangun tangki penyimpanan, bahkan membangun pabrik pengolahan kelapa sawit hingga membangun jaringan pipa untuk mengangkut minyak ke kapal.
Hal ini lebih berharga dari Paramita Bangun Sarana Tbk dibandingkan dengan emiten sejenis di bursa. Jadi tidak salah lagi. Mitranya adalah perusahaan besar seperti Sinarmas, Unilever, dan banyak emiten besar lainnya.
Pemegang Saham PBSA
Komposisi pemegang saham PBSA adalah 46,5% dipegang oleh PT. Ascend Bangun Fasilitas Persada. Organisasi ini juga memiliki saham di Trans Power Marine (TPMA). Ini juga dikenal sebagai organisasi yang berkembang.
Kelebihan 44% dipegang oleh PT Sigma Mutiara. Komunitas hanya memegang 9,9%. Komposisi ini menunjukkan bahwa ini adalah organisasi yang layak yang harus dipegang teguh oleh pemiliknya.
Riwayat Stock Split
Secara historis, saham PBSA telah mengalami pemecahan saham, atau biaya saham dibagi menjadi nilai nyata yang lebih kecil. Yaitu pada Juni 2022. Dari nilai awal Rp. 100, menjadi Rp. 50.
Ketika ini terjadi, biaya saham berada di Rp 780 untuk setiap unit, hingga ketika dipecah menjadi dua berada di kisaran Rp 390 untuk setiap unit.
Fundamental Saham PBSA
Untuk data, ini adalah organisasi dengan kapitalisasi pasar di bawah satu triliun yang tadinya ditaksir Rp306, tepatnya 918 miliar. Tentunya bukan kapitalisasi yang besar, agak kecil.
Kita harus melihat secara singkat dasar-dasarnya, informasi yang kami kutip dari IPOT. Untuk 2022, kami hanya menyatakan satu semester. ROE-nya cukup tinggi. Walaupun biayanya tidak murah.
Tahun | PER | ROE |
2020 | 20.7x | 8.04% |
2021 | 13.1x | 14.39% |
2022* | 12.9x | 12.22% |
Bahkan kalau dilihat dari PBV pun tidak begitu murah. Yang menarik adalah hutangnya yang cukup minim, hanya di angka 0.52.
Tahun | PBV | DER |
2020 | 1.67x | 0.31 |
2021 | 1.88x | 0.34 |
2022* | 1.58x | 0.52 |
Riwayat Dividen PBSA Bagus
2021 | Rp47 |
Pada tahun moneter 2021, dividen yang dibagikan adalah Rp 47. Atau sebaliknya jika dividend yield ditentukan, dari informasi RTI sebesar 7,68%. Angka ini di pasar saham cukup besar. Inilah alasan mengapa biaya selalu dihargai 1,5x PBV.
Artinya semakin rendah nilainya, semakin menonjol proporsi dividen yang akan diperoleh pemegang saham. Kita amati stok ini, kalau di bawah harga Rp. 300, banyak yang tidak. Baik dari uang tunai besar atau dari ritel.
Prospek PBSA di Tahun 2022
2020 | 552.6 B |
2021 | 279.2 B |
Jika laba per saham juga naik, kemungkinan deviden yang akan didapatkan juga naik. Ini estimasi dari kami.
Rekomendasi Saham PBSA di 2022
Kami telah mengamati saham ini sejak Agustus, tidak pernah di bawah 290. Ini sangat menantang. Bahkan kemudian, ada sampai sekarang jumlah yang sangat besar dari mereka.
Memang, posisi saham ini masih sangat tenang. Pada bulan Agustus, tawaran dan penawaran secara eksklusif selama puluhan. Uang tunai besar menampung hingga 10 ribu lot. Tetapi pada bulan September, banyak orang memahami bahwa tawaran dan penawaran pada saat itu mencapai ratusan.
Seperti yang kita lihat, jika di bawah 320, masih OK. Kompensasi saja secara perlahan. Kemungkinan naik sangat besar. Kalaupun biayanya di bawah 300, tetap dicicil karena dividennya besar. Mengingat Anda memegang kerangka waktu bulan ke bulan, bukan perdagangan hari.
Namun, tidak ada yang pasti dalam saham, lebih baik dipecah lagi agar lebih sah dan bisa cocok dengan gaya investasi Anda.