caramesin.com – Plt Bupati Bogor Curhat, Kesal Merasa tak Dihargai SKPD,Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan kesal karena beberapa kepala dinas dari berbagai SKPD tidak hadir dan meninggalkan ruangan tanpa izin. Hal itu terjadi pada Kamis (28/07/2022) dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional dan Hari Keluarga Nasional Tingkat Kabupaten Bogor di Auditorium Sekretariat.
“Kalau kecewa ya tidak apa-apa. Kalau saya marah ya saya marah karena Plt (jabatan) ini menjalankan tugas semua bupati tanpa terkecuali, yang menjadi peran bupati saya, siapa yang bertanggung jawab. (untuk menangani). Iwan menegaskan, pihaknya berupaya agar roda pemerintahan Kabupaten Bogor terus bergerak. Menurut dia, aparatur daerah seharusnya tidak melihat secara subyektif siapa pemimpin yang ada saat ini.
“Psikologi kami adalah bahwa mereka adalah perangkat daerah, setiap pemimpin akan mengikuti. Itu adalah satu-satunya negara yang benar. Siapa pun yang mengikuti pemimpin tidak menilai berdasarkan subjektivitas.” Tujuannya agar saya dapat diangkat sebagai pelaksana pekerjaan berdasarkan aturan atau undang-undang. Ikuti semuanya, jangan berpikiran seperti itu,” ujarnya.
Bahkan, Iwan juga pasti tak segan-segan membalikkan tatanan pemerintah SKPD (Pemkab) Kabupaten Bogor bila diperlukan. Karena yang dibutuhkan adalah SKPD dengan tujuan yang sama.
“Jangan panggil saya jika suatu hari kita berubah bentuk, posisi, sehingga kru memiliki satu nafas, satu suara, satu keinginan, satu langkah dan satu frekuensi. Jika demikian, jangan salahkan saya.
Jika perlu, kami akan melakukannya. Jika berhasil akan kami kembangkan, tapi jika tidak, jangan salahkan saya untuk mengambil langkah konkrit untuk menciptakan dream team berbasis cita rasa berdasarkan apa yang saya inginkan di masa saya sebagai Plt,” ujarnya.. .
Iwan menambahkan, kemarahannya hanya terbuka karena ingin menghormatinya sebagai Bupati Bogor petahana. Namun, lebih dari sekedar perilaku dan tampilan di mata publik bahwa pejabat daerah Kabupaten Bogor saling mendukung. “Situasinya masih belum terlihat stabil, kurang kondusif. Dari acara tersebut terlihat tidak ada satupun pimpinan dinas yang ikut dalam acara tersebut, tidak meninggalkannya tanpa izin dan tidak selesai. Dimana etikanya, setidaknya jika ada izin kita ada di sini, saya tidak mau meremehkan, tapi di mata publik pimpinan daerah akan saling mendukung,” ujarnya.