caramesin.com-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dampak Siklon Tropis 96B yang terpantau di Selat Malaka bagian utara.
Dampak Siklon Tropis 96B yang terpantau di wilayah tersebut berupa lebat hujan dan gelombang tinggi. “Tetap waspada terhadap daerah yang terkena dampak,” kata Deputi Meteorologi BMKG Guswanto, seperti dilansir caramesin.com Antara.
Guswanto menjelaskan, benih Topan Tropis 96B ditemukan di Selat Malaka bagian utara pada 6,4LU dan 97,4 BT. Siklon Tropis 98B memiliki kecepatan angin maksimum 15 knot dan kecepatan angin minimum 1.007 milibar (mb) yang bergerak ke barat laut.
Ia mengatakan benih Siklon Tropis 96B bisa menjadi Siklon Tropis dalam 24 jam ke depan. Daerah yang terkena dampak Siklon Tropis 96B berupa curah hujan sedang di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Riau.
Kemudian jalur lainnya berupa angin kencang di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Riau. Selain itu, yang harus diwaspadai adalah gelombang setinggi2,5 meter di perairan utara Pulau Sabang, barat Aceh, perairan barat Kepulauan Simeulue, dan laut barat Aceh.
Sebagai informasi, siklon tropis adalah badai yang kuat. Radius rata-rata siklon tropis adalah 150 hingga 200 kilometer.
Es hangat terbentuk di lautan luas yang biasanya memiliki suhu lebih tinggi dari 26,5 derajat Celcius. Kemudian angin kencang berbelok menuju pusat pusat dengan kecepatan lebih dari 63 km per jam.
Siklon tropis didefinisikan sebagai sistemsinoptik yang bukan merupakan sistem tekanan rendah yang terbentuk di atas air hangat dan tutupan awan yang bergerak dengan kecepatan angin maksimum minimal 34 knot di lebih dari setengah area di sekitarnya, dan setidaknya selama enam. selai. Umur rata-rata siklon bervariasi dari 3 hingga 18 hari.Karena kekuatan siklon tropis berasal dari laut yang hangat, siklon tropis berkurang atau matahari saat bergerak ke air dingin atauke tanah.