caramesin.com-Sebuah video yang beredar di situs jejaring sosial TikTok adalah tentang perselisihan antara orang Madura dan Bandung.
Dalam unggahan akun TikTok @vicky_cihuyy, tertulis pernyataan bahwa suku Madura pernah berkonflik di Sampit, kini di tengah masyarakat Bandung.
“Madura selalu bikin onar. Dulu di Sampit, sekarang di Bandung,” kata @vicky_cihuyy dalam judul video yang diunggahnya.
Dalam video tersebut terlihat sekelompok warga berteriak “keluar, keluar”.
Video tersebut menjadi viral ketika dibarengi dengan pernyataan bahwa tawuran tersebut dipicu oleh etnis Maduros yang meresahkan masyarakat Bandung. Diunggah oleh TikTok, lebih dari 43.000 pengguna menyukai video tersebut, lebih dari 9.000 komentar, dan lebih dari 4.000 pembagian ulang.
Berdasarkan hasil penelusuran turnbackhoax.id yang dikutip Mind-Rakyat.com, konten video tersebut menyesatkan dan berpotensi menimbulkan perselisihan antarsuku.
Dalam penyelidikannya, insiden itu melibatkan sekelompok orang yang berteriak “keluar, singkirkan” dalam video, yang memicu perkelahian antara pedagang di pasar induk Ckopo di Purwakarta pada 3 Juli.
Dalam sebuah kejadian naas, seorang pengusaha meninggal karena ditikam dengan benda tajam.
Alasan perselisihan antara pembeli adalah bahwa penjahat tidak menerima kesalahannya yang dijatuhkan oleh korban. Karena sakit hati, korban mencoba menikam korban.
Video yang diunggah sekelompok warga ke akun TikTok milik vicky-cihuy, terjadi sehari setelah pembunuhan.
Kelompok warga dalam video tersebut merupakan anggota kelompok masyarakat dengan korban. Ada protes seputar insiden itu.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa informasi yang disebarkan oleh vicky-cihuyy adalah menyesatkan. Peristiwa yang terjadi tidak ada kaitannya dengan etnis Madura dan Bandung.
Kategori konten penipuan ini adalah pesan yang menyesatkan dan kami berharap tidak semua orang akan diserang.