Kalian pasti sudah banyak yang tahu beberapa alat pada dasbor mobil seperti speedometer, atau tachometer yang kami pernah bahas sebelumnya. Namun, apakah kalian mengetahui apa itu odometer? Jika kalian melihat pada dasbor mobil terdapat bagian yang menunjukkan angka dalam kilometer dan terus bertambah seiring mobil digunakan, maka itulah yang namanya odometer.
Biasanya odometer terletak di dalam bundaran speedometer. Namun, ada juga yang terletak di antara speedometer dan tachometer. Banyak orang yang tidak terlalu memedulikan alat ini karena mereka pikir fungsinya tidak sepenting speedometer atau tachometer. Padahal setiap alat dan komponen pada mobil perlu untuk diketahui dengan baik agar kita bisa merawat mobil dengan lebih mudah.
Pengertian Odometer
Odometer adalah alat pada mobil yang berfungsi untuk memperlihatkan total jarak tempuh yang kita lalui dengan mobil kita. Alat ini mempermudah kita dalam hal perawatan mobil. Tanpa odometer, maka kita akan sulit mengetahui jarak tempuh mobil.
Akurasi odometer cukup baik untuk mengukur usia mobil di jalan. Kebanyakan alat pengukur mulai berdetak tepat saat kita menekan tombol on. Namun, odometer akan mengukur jarak tempuh hanya saat mobil bergerak. Oleh karena itu, sepasang ban depan sangat berpengaruh dalam pengukuran jarak tempuh ini.
Produsen mobil biasanya menetapkan jarak tempuh maksimal pada odometer di angka 50.000 kilometer, dengan pemakaian tahunan sekitar 10.000-20.000 kilometer. Mobil yang telah mencapai lebih dari jarak tempuh maksimal biasanya akan mengalami keausan ban.
Dalam setiap putarannya, ban mobil menempuh jarak yang sama dengan keliling penuhnya. Kita asumsikan bahwa ban mobil memiliki keliling 2 meter (biasanya keliling ban mobil berkisar antara 2 – 2,5–meter). Setelah 50 putaran, mobil sudah akan menempuh jarak 100 meter, dan menempuh 1 km setelah 500 putaran. Odometer akan menghitung jumlah putaran pada ban dan akan menginformasikan jarak tempuhnya pada pengendara.
Fungsi Odometer
Seperti yang telah diketahui, fungsi utama odometer adalah untuk mengukur jarak tempuh mobil. Namun, ada beberapa fungsi dari odometer yang mungkin kalian sadari. Berikut adalah penjelasannya.
1. Berguna Saat Membeli Mobil Bekas
Saat kita membeli mobil bekas, maka kondisi mobil adalah hal yang paling penting untuk kita perhatikan. Di sinilah gunanya odometer. Karena semakin jauh jarak tempuh suatu mobil, maka kualitasnya akan menurun dan harganya juga semakin murah, begitu pula sebaliknya
2. Untuk Mengetahui Kapan Harus Servis Berkala
Dengan mengetahui jarak tempuh mobil, maka kita akan tahu kapan harus melakukan servis ke bengkel seperti ganti oli atau perawatan lainnya. Dengan melakukan servis secara berkala dan teratur, maka kondisi mobil akan semakin prima.
Jenis Odometer dan Cara Kerjanya
Hingga kini terdapat 2 jenis odometer, yaitu odometer mekanik dan elektronik. Odometer mekanik sudah diciptakan sejak berabad-abad lamanya, tapi cukup banyak digunakan sampai saat ini karena cara kerjanya yang simpel. Sedangkan odometer elektronik adalah jenis terbaru yang terkomputarisasi dan memiliki fitur yang lebih banyak. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang keduanya.
1. Odometer Mekanik
Odometer mekanik diputar dengan kabel fleksibel yang terbuat dari pegas yang rapat. Kabel tersebut biasanya berputar di dalam tabung logam dengan pembungkus berbahan karet. Pada mobil, gir akan menghubungkan poros dari keluaran transmisi, dari situlah kabel akan berputar. Lalu kabel akan mencari jalan naik ke panel instrumen dan terhubung ke poros input odometer.
Odometer ini menggunakan 3 gigi cacing (worm gear). Poros inputnya akan mendorong gigi pertama. Setiap putaran pada cacing hanya akan mengubah 1 gigi saja. Lalu gigi tersebut akan memutar cacing yang lain, dan memutar gigi yang lain lagi, begitu seterusnya sampai gigi terakhir. Gigi terakhir tadi itu akan terhubung pada indikator sepersepuluh kilometer.
Setiap indikator memiliki sederet pasak yang mencuat dari satu sisi, dan sepasang pasak lagi di sisi lainnya. Ketika sepasang pasak itu tiba pada gigi, maka salah satu gigi akan turun di antara pasak dan berputar bersama indikator.
Jenis odometer ini juga bersifat rewindable, yaitu ketika mobil sedang mundur, maka angka pada odometer juga turun. Namun hal ini tidak berlaku pada alat yang lebih modern, yaitu odometer elektronik.
2. Odometer Elektronik
Berbeda dengan jenis yang mekanik, odometer elektronik memiliki sistem yang terkomputerisasi. Alat ini mempunyai suatu magnet yang melekat pada roda dan sebuah pickup yang melekat pada kerangka. Saat roda berputar, magnet akan melewati pickup, dan memproduksi suatu tegangan. Lalu komputer akan menghitung tegangan tersebut, dan hasilnya akan menjadi acuan untuk menghitung jarak tempuh.
Odometer elektronik memiliki komponen yang lebih sedikit, ringan, dan jarang mengalami malfungsi. Alat ini bisa dibilang lebih canggih dari yang mekanik karena lebih akurat dan fitur yang lebih banyak.
Demikianlah pembahasan kami mengenai odometer. Alat ini juga tak kalah penting dibanding speedometer dan tachometer. Oleh karena itu, ada baiknya jika kita mengetahui seluk beluk alat ini.