caramesin.com – Duarr! Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo Terjadi, Benarkah Terkait Aksi Teror?,Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo terjadi pada 25 September 2022. Apakah benar ada kaitannya dengan demonstrasi ketakutan?
Asrama Brimob Sukoharjo mendadak heboh. Sebuah bundel berisi bahan peledak tiba-tiba meledak pada hari Minggu.
Tiba-tiba, semua orang lepas landas dari sumber ledakan. Namun malang, salah satu polisi menjadi korban ledakan tersebut.
Korban yang berada di lokasi kejadian bernama Bripka Dirgantara Pradipta tak luput dari ledakan tersebut.
Akibatnya, yang bersangkutan yang juga seorang polisi harus dilarikan ke rumah sakit karena luka bakar di sekujur tubuhnya.
Korban mengerang kesakitan akibat luka bakar di tubuhnya. Beberapa orang yang berada di tempat kejadian membantunya.
Kepala Bidang Periklanan Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo membenarkan telah terjadi ledakan di asrama Brimob Sukoharjo, Focal Java.
“Benar-benar terjadi ledakan,” katanya, dikutip dari Antara, Senin 26 September 2022.
Setelah diselidiki, ledakan itu terjadi dan tidak terkait dengan kasus ketakutan.
Ledakan itu berasal dari bungkusan karton yang berisi komponen mentah untuk membuat petasan, termasuk residu dan sumbu kembang api.
Bungkusan itu berada di halaman kosong dekat asrama Brimob Sukoharjo.
Diungkapkan dari Antaranews, terjadinya ledakan berasal dari bungkusan yang berisi bahan alami untuk membuat petasan.
Bungkusan itu disita polisi pada tahun 2021. Namun entah kenapa bungkusan itu masih tersimpan, hingga saat ini masih diselidiki pihak berwajib.
Episode ledakan dimulai ketika penghuni asrama mendengar ledakan berisik dari halaman kosong dekat rumah polisi.
Kerasnya ledakan menyebabkan kaca-kaca jendela rumah bergetar dan salah satu polisi menjadi korban ledakan.
Tetangga yang mendengar ledakan kemudian berlari ke sumber ledakan dan melihat korban tergeletak di tanah berlumuran darah.
Mereka kemudian membawa yang bersangkutan, Brigadir Dirgantara Pradipta, ke Rumah Sakit Indriyati Solo. Namun karena luka parah, korban kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Moewardi Surakarta.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, penyebab ledakan, paket bahan baku petasan dikirim oleh warga Indramayu, berinisial S.
Warga berinisial S itu kini menjalani pemeriksaan di Polres Indramayu.
“Sedang dicek. Kita tunggu saja hasil koordinasi dari Polda Jabar. Apakah dikirim (ke Focal Java) atau dicek (dianalisa) di Polres (Indramayu),” kata Kabid Periklanan Polda Jateng. Kombes Polda Jabar Ibrahim Tompo, dikutip dari Pikitan-Rakyat.com.***