Pada penggunaannya di dalam rangkaian dinamo, ada beberapa fungsi kapasitor pada motor. Fungsi-fungsi tersebut cukup bervariasi tergantung untuk apa peruntukannya, apakah sebagai kapasitor start, kapasitor running atau kapasitor start-running. Di mana ketiganya memiliki peranan yang berbeda satu dengan lainnya.
Nah pada tulisan kali ini kami akan menjelaskan masing-masing fungsi kapasitor berdasarkan jenis peruntukkannya tersebut. Setelah membaca ini kamu akan mengetahui fungsi komponen ini cukup penting dalam mendukung kerja sebuah motor.
1. Fungsi Kapasitor Start
Fungsi dari starting kapasitor adalah untuk membantu motor listrik dalam menghasilkan putaran awalnya. Saat pertama kali sebuah motor listrik beroperasi, komponen penggerak tersebut membutuhkan torsi atau tenaga yang sangat besar.
Nah dalam hal ini, kapasitor start memiliki peranan penting karena sifatnya yang menyimpan muatan listrik membuat dinamo bisa memanfaatkan muatan yang tersimpan di kapasitor untuk menambah daya yang menghasilkan putaran awal.
Umumnya, tegangan yang ‘disumbangkan’ kapasitor untuk starting motor listrik cukup besar karena langsung terhubung ke jala listrik, bisa berkisar 300-475 volt. Nilai kapasitansinya sendiri bisa beragam antara 15uF hingga 50uF, semakin besar daya yang dibutuhkan dinamo semakin besar pula nilai kapasitor yang dibutuhkan seperti pada kompresor kulkas atau pompa air.
Tugas kapasitor start hanya berada di permulaan saja, jadi ketika motor sudah mulai berputar, fungsi kapasitor ini pun selesai. Keberadaan kapasitor start ini juga membuat motor listrik lebih halus saat pertama dinyalakan.
2. Fungsi Kapasitor Running
Seperti namanya, kapasitor running bekerja ketika dinamo sudah berputar setelah fase putaran awal. Kapasitor ini akan terus bekerja tanpa henti selama dinamo menyala. Biasanya, nilai kapasitansi dari kapasitor running lebih kecil dibanding kapasitor start, yaitu sekitar 1.5uF hingga 100uF.
Peran utama dari kapasitor jenis ini sendiri adalah untuk membuat putaran motor lebih halus dan merata. Oleh sebab itu, tanpa adanya kapasitor running untuk mendukung kerja sebuah motor, kemungkinan besar motor tersebut menjadi lebih berisik.
Secara tidak langsung, kapasitor running juga dapat memperbaiki faktor daya pada tegangan listrik PLN. Faktor daya yang lebih baik ini (menjadi cos phie 0.8-1.0) membuat konsumsi daya listrik menjadi lebih hemat. Selain itu, kapasitor jenis ini juga bisa mencegah meningkatnya suhu motor sehingga memperkecil risiko kerusakan akibat overheat.
3. Fungsi Kapasitor Start-Running
Jika dilihat dari susunan fisiknya, ada kapasitor yang digunakan dalam start-running yang merupakan perpaduan dari dua jenis di atas. Kapasitor start-running ini biasanya berbentuk tabung dan memiliki empat kaki. Umumnya penggunaan jenis ini bisa digunakan untuk kapasitor mesin cuci.
Fungsi kapasitor ini pada kinerja dinamo bisa dirasakan baik saat pertama kali dinamo dinyalakan atau ketika dinamo sudah bekerja. Komponen ini memberikan daya tambahan untuk membuat torsi awal dan juga membantu membuat putaran dinamo lebih halus dan merata.
Nah demikianlah penjelasan kami tentang fungsi kapasitor motor listrik yang dilihat dari segi peruntukannya. Setiap jenis kapasitor memiliki fungsi penting yang berbeda satu dengan lainnya, sehingga penggunaan komponen aktif satu ini pada rangkaian motor listrik jadi cukup direkomendasikan.