4 Fungsi Kapasitor Pada Dinamo DC yang Sangat Penting!

Dinamo adalah komponen yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Dalam menjalankan tugasnya ini, dibutuhkan berbagai komponen pendukung salah satunya adalah kapasitor.  Komponen elektronika yang memiliki karakterisitik menyimpan arus listrik ini umum digunakan di dalam rangkaian atau alt yang menggunakan dinamo DC.

Ada beberapa peranan yang menjadi fungsi kapasitor dinamo DC yang dibutuhkan baik saat dinamo pertama kali bekerja atau selama dinamo bekerja. Nah pada tulisan kali ini kami akan menjelaskan fungsi-fungsi tersebut. Jika kamu ingin mengetahuinya, silakan disimak ini 3 fungsi kapasitor pada dinamo DC.

1. Membantu Dinamo untuk Membuat Putaran Awal

fungsi kapasitor pada dinamo
Gambar kapasitor start

Salah satu karakteristik dari kapasitor adalah dapat menyimpan muatan listrik. Nah memanfaatkan karakterisitik ini, fungsi kapasitor cukup penting untuk membantu sebuah dinamo untuk menghasilkan putaran pertamanya.

Perlu diketahui bahwa saat dinamo dari posisi mati ke menyala membutuhkan daya yang besar untuk melakukan putaran awalnya. Nah di sinilah peranan kapasitor, muatan yang tersimpan di dalamnya dimanfaatkan sebagai daya tambahan untuk membuat putaran awal sebuah dinamo.

Tegangan yang bisa ‘disumbangkan’ kapasitor untuk membuat motor listrik memulai putarannya cukup besar, berkisar 300-475 volt. Nilai kapasitansi yang dari kapasitor yang digunakan juga bisa beragam antara 15uF hingga 50uF tergantung kebutuhan dinamonya. Kapasitor yang menjalankan fungsi ini disebut dengan kapasitor start atau starting capacitors.

2. Membuat Putaran Dinamo Lebih Halus dan Merata

fungsi kapasitor
Gambar kapasitor running

Selain membantu saat dinamo pertama dioperasikan, kapasitor juga dimanfaatkan selama dinamo bekerja. Kapasitor yang digunakan untuk kebutuhan ini berbeda dengan yang dipakai untuk membantu menyuplai daya saat dinamo dihidupkan tadi.

Kapasitor yang digunakan tanpa henti selama dinamo menyala disebut dengan kapasitor running. Fungsi utama dari kapasitor running ini adalah membantu putaran motor menjadi lebih halus dan merata. Oleh karena itu, salah satu cara mengidentifikasi adanya kerusakan pada kapasitor dinamo adalah jika adanya suara berisik saat alat bekerja.

Jika kamu mendengar alat elektronik, seperti pompa air atau kulkas lebih berisik dari biasanya maka kemungkinan besar kapasitor dinamonya mengalami kerusakan.

3. Menghemat Konsumsi Daya

fungsi kapasitor
Ilustrasi pemakaian listrik rumah

Kapasitor running juga bisa membuat pemakaian listrik menjadi lebih hemat. Hal ini disebabkan karena kapasitor jenis ini dapat memperbaiki faktor daya pada tegangan listrik dari sumber PLN. Faktor daya bisa menjadi cos phie 0.8-1.0, di mana ini adalah angka yang baik dan bisa membuat penggunaan arus listrik jauh lebih sedikit.

4. Mengatur Kecepatan Putaran Dinamo

fungsi kapasitor
Kipas Angin salah satu yang bisa diatur menggunakan nilai kapasistansi

Besar kecilnya ukuran kapasitor yang digunakan juga berpengaruh pada cepat lambatnya putaran dinamo. Seperti misalnya pada dinamo kipas angin, ukuran kapasitor yang umumnya digunakan bisa 1.5uF, 2.5uF dan 3.3 uF.

Nah jika kamu mengganti kapasitor bawaan kipas angin tersebut dengan ukuran yang lebih besar, misalnya dari 2.5 uF ke 3.3 uF maka putaran kipas angin akan lebih cepat. Sebaliknya, jika kamu menggantinya dengan kapasitor yang memiliki ukuran lebih kecil maka kecepatan putar kipas pun akan menjadi lebih kecil.

Namun kamu harus sedikit berhati-hati, ketika kapasitor dengan yang lebih besar ukurannya akan berisiko merusak kumparan yang ada pada dinamo. Jadi jika kamu berniat mengganti ukuran kapasitor, maka jangan menggantinya dengan ukuran yang terlalu jauh dari ukuran kapasitor bawaannya.

Nah itu dia penjelasan mengenai beberapa fungsi kapasitor dinamo. Intinya komponen satu ini memberikan manfaat yang penting untuk kinerja dinamo secara keseluruhan.

Related posts