Walau tak memilikinya di rumah, setidaknya kamu pernah melihat atau menggunakan kipas angin. Alat yang memiliki fungsi untuk mendinginkan udara di sekitar ini memang banyak digunakan di kehidupan masyarakat kita. Layaknya alat elektronik lainnya, kipas angin juga memiliki berbagai komponen penyusun untuk membantu kinerjanya.
Salah satu komponen dari kipas angin adalah kapasitor. Komponen yang mempunyai sifat menyimpan muatan listrik ini punya fungsi penting dalam kinerja kipas angin secara keseluruhan. Nah apa sajakah fungsi kapasitor kipas angin?
Pada tulisan kali ini kami akan menjelaskan beberapa fungsi utamanya. Jika kamu penasaran atau memang membutuhkan informasi tentang fungsi kapasitor kipas angin maka silakan disimak penjelasannya kami sebagai berikut.
Fungsi Kapasitor Pada Kipas Angin
Ada beberapa fungsi kapasitor pada kipas angin yang membuat perannya cukup penting untuk kinerja kipas angin secara keseluruhan, berikut beberapa fungsinya:
1. Memberi Tenaga Awal Pada Dinamo Kipas Angin
Seperti yang kami bahas tadi di pembukaan, komponen kapasitor mempunyai sifat menyimpan muatan arus listrik. Nah melihat karakterisitik ini, fungsi kapasitor cukup penting di saat sebuah kipas angin pertama dinyalakan.
Perlu diketahui sebuah dinamo, seperti yang ada di kipas angin membutuhkan daya yang besar untuk menghasilkan putaran awalnya. Oleh karena itu saat start kipas angin juga membutuhkan daya yang besar, di mana daya ini diambil dari muatan yang disimpan di kapasitor.
Nah melihat ini, bisa dibilang keberadaan kapasitor di kipas angin berfungsi untuk membuat alat elektronik itu bisa menyala dan beroperasi.
2. Mempengaruhi Kecepatan Putar Kipas Angin
Secara umum, ukuran kapasitor yang digunakan pada kipas angin cukup bervariasi, seperti ada yang menggunakan kapasitor 1.5uF, 2.5 uF, dan 3.3 uF. Nah ukuran kapasitor ini berpengaruh pada kecepatan putar dari alat pendingin udara tersebut.
Kamu sebenarnya bisa mengganti kapasitor bawaan dengan ukuran lain. Jika kamu menggantinya dengan ukuran kapasitor yang lebih besar besar, misalnya dari 1.5 uF ke 2.5 uF maka kamu bisa melihat putaran kipas akan lebih cepat. Sebaliknya jika menggantinya dengan yang lebih kecil maka biasanya kecepatan putaran kipas akan menjadi lebih kecil.
Namun ketika kamu menggantinya ke yang lebih besar berisiko merusak gulungan/lilitan pada dinamo. Jadi jika kamu ingin mengganti ukuran kapasitor, kamu perlu memperhatikan agar ukurannya tidak terlalu jauh dari ukuran kapasitor bawaannya.
3. Dapat Membuat Mesin Berputar
Salah satu ciri kapasitor mengalami kerusakan adalah kipas angin tidak mau berputar. Nah maka bisa disebut salah satu fungsi kapasitor kipas angin adalah untuk membuat dinamo berputar sehingga baling-baling bisa berputar dan menghasilkan angin yang membuat udara lebih dingin.
Nah itu dia beberapa fungsi kapasitor sebagai komponen pada kipas angin. Melihat semua perannya, komponen kapasitor ini bisa dibilang mempunyai fungsi yang cukup krusial untuk mendukung kinerja kipas angin.