Salah satu parts mesin kendaraan yang sering divonis mengalami masalah pada hilangnya tenaga baik kendaraan bermotor maupun mobil adalah batang piston. Ya, tak jarang pemilik kendaraan yang datang ke bengkel dengan keluhan mesin yang loyo, kasar dan sebagainya. Banyak yang mengklaim bahwa batang piston mereka rusak atau bengkok. Lalu apa sebenarnya fungsi batang piston pada mesin kendaraan?
Ada beberapa gejala yang bisa dirasakan oleh pemilik kendaraan pada saat fungsi batang torak atau batang piston mengalami gangguan. Tentu saja karena komponen ini memiliki fungsi yang penting dalam mesin kendaraan. Batang piston ini berguna sebagai penghubung antara piston ke poros engkol yang kemudian bertanggungjawab atas tenaga yang bisa dihasilkan mesin dalam menggerakkan kendaraan.
Cara Kerja Batang Piston
Mekanisme kerja dari sparepart ini pada dasarnya dengan membentuk mekanisme sederhana demi mengubah gerak lurus agar menjadi gerak melingkar, maupun sebaliknya. Gerak lurus yang diterima piston sebagai hasil tekanan dari proses pembakaran kemudian diubah menjadi gerak melingkar ke poros engkol. Tanpa adanya batang piston atau stang seher, maka piston tidak dapat bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) melalui Titik Mati Bawah (TMB) kembali ke TMA lagi.
Karena fungsi batang torak yang berurusan dengan tekanan tinggi, maka batang torak ini harus dibuat menggunakan bahan logam khusus agar tidak mudah mengalami perubahan bentuk. Inilah yang kemudian membuat komponen ini banyak dibuat mengandalkan bahan besi tuang maupun baja karbon tinggi untuk mendpatkan karakter yang solid namun tetap ringan. Untuk jenis mesin tertentu, ada pula yang dibuat menggunakan bahan dari titanium.
Sementara dari segi dimensi, ukuran panjang dari batang piston akan berpengaruh pada langkah piston. Semakin panjang batang piston, maka semakin besar pula langkah piston yang dihasilkan. Dan begitu pula sebaliknya. Tentunya hal ini akan disesuaikan dengan spesifikasi mesin yang digunakan.
Untuk menunjang kinerja dan ketahanannya, batang piston dirancang agar memiliki beberapa bagian spesifik yang diantaranya adalah:
- Rod eye; sebagai penahan posisi piston pin bushing
- Piston pin bushing; bearing yang berfungsi mendistribusikan beban
- Shank: bagian solid berbentuk L-Bean yang terletak diantara small-end dan big-end
- Crankshaft journal bore: bagian yang ada di big-end
- Cap: melapisi crankshaft bearing journal dan menahan posisi batang piston ke crankshaft
- Bolt dan nut rod: untuk menahan posisi rod dan cap di crankshaft
- Big-end bearing connecting rod: bagain di crank-end yang mengubah gaya lurus dari pembakaran ke crankshaft menjadi gaya melingkar, dan sebaliknya
Fungsi Batang Piston pada Kendaraan
Setelah mengetahui tentang apa itu batang piston, dan beberapa macam bagian yang ada padanya, Anda pun bisa lebih mudah dalam memahami fungsi batang piston di dalam silinder kendaraan Anda. Berikut ini 3 fungsi dari stang seher berikut penjelasan sederhananya:
1. Sebagai Penghubung antara Piston ke Poros Engkol
Batang torak pada mesin bakar berfungsi untuk menyambungkan piston dengan poros engkol alias as-kruk. Bisa dikatakan bahwa ini merupakan fungsi paling mendasar dari connecting rod tersebut. Batang piston memegang peranan penting untuk mengonversi gaya lurus yang diterima piston dari hasil pembakaran. Gaya tersebut kemudian diubah menjadi tenaga untuk memutar poros engkol.
Bagian small-end batang piston terhubung ke piston menggunakan piston pin baik melalui model full floating maupun semi floating. Sementara bagian ujung satunya, big-end terhubung ke poros engkol dimana terdapat komponen bernama metal jalan untuk menekan tingkat keausan pada mekanisme tersebut.
Baca juga: 3 Fungsi Cincin Torak pada Piston Mesin Kendaraan
2. Mengubah Gerak Lurus Piston Menjadi Gerak Putar
Seperti yang sudah sedikit dibahas tadi, batang torak pada mesin bakar berfungsi untuk mengubah gerak lurus piston menjadi gerak melingkar di poros engkol. Hal ini dimungkinkan karena piston yang bergerak maju mundur mengikuti kontur di dalam silinder. Gerakan lurus tersebut terjadi karena piston mundur setelah menerima tekanan dari proses pembakaran dan kembali maju karena adanya momentum kruk as flywheel.
Gerak lurus maju mundur piston tersebut juga membuat batang torak mengikuti posisinya karena salah satu ujungnya terpasang pada piston. Sementara ujung lain terpasang pada poros engkol yang menggunakan mekanisme gerak memutar. Alhasil, gerak lurus dari piston pun berubah menjadi gerak melingkar pada poros engkol.
3. Membangkitkan Momen Putar Poros Engkol
Tak kalah penting, batang torak pada mesin bakar berfungsi untuk membangkitkan momen putar. Jadi, setelah menerima tekanan dari proses pembakaran, gaya putar poros engkol akan mendorong batang piston. Dorongan ini kemudian membuat piston kembali ke posisi sebelumnya. Tanpa adanya batang piston, tentu saja piston tidak bisa kembali ke arah sebelumnya untuk menghasilkan langkah kompresi.
Demikianlah penjelasan tentang fungsi batang torak yang perlu Anda ketahui. Mengingat pentingnya fingsi dari komponen ini terhadap kinerja mesin kendaraan, maka sangat wajar apabila Anda perlu memperhatikan penggunaan dan perawatan yang diperlukan untuk menghindari potensi masalah yang bisa terjadi.