Oleh karena itu kita akan memahami tentang psikologi dalam saham. Apa itu psikologi saham, bagaimana mempersiapkannya, hingga contoh bagaimana psikologi berperan vital dalam berinvestasi di pasar modal.
3 Kunci Investasi Saham
Sebelum membahas faktor psikologis dalam saham sebagai suatu kemapanan moneter, terlebih dahulu kita akan menjelaskan tiga kunci fundamental dalam berinvestasi di pasar modal. Dari sini kita akan memahami gambaran yang jelas.
Pertama, adalah strategi. Yaitu membahas tentang cara-cara yang digunakan untuk memperdagangkan suatu saham. Atau sebaliknya tentang rumus-rumus khusus yang berkaitan dengan bagaimana mencapai dana yang ideal.
Jika di pasar modal pada umumnya terdiri dari tiga jenis. Yang pertama adalah esensial, yang melihat kesehatan organisasi. Apakah itu murah atau mahal. Yang kedua terspesialisasi, siapa yang over the top soal grafis sehingga hapal ada model mallet di contoh, maksudnya begini.
Yang ketiga adalah teknik yang saat ini cukup terkenal, yaitu bandarmologi spesifik, yang mengasumsikan bahwa di pasar modal selalu ada dealer yang menaikkan harga, atau menurunkan harga. Sebagian besar investor sangat sibuk di sini. Bisa dikatakan gagal mengingat kunci sukses lainnya.
Kunci kedua untuk berinvestasi di saham adalah uang tunai. Ini juga sangat persuasif. Semakin besar uang tunai Anda, semakin besar peluang untuk mendapatkan keuntungan. Sederhananya, jika uang Anda 1.000.000, pikirkan mencari peningkatan hingga setengahnya. Tapi hasilnya tetap 500.000.
Lain halnya jika uang tunai Anda sepuluh juta. Anda mengharapkan hanya lima persen, saat ini 500.000. Mendapatkan keuntungan lima persen pada saham benar-benar mungkin. Karena itu, Anda tidak boleh merenungkan metode. Pikirkan juga uang tunai. Karena aspek ini cukup menentukan.
Terakhir adalah aspek psikologis. Atau di sisi lain individu sering menyebutnya psikologis. Ini paling sering diabaikan. Itulah komponen jiwa kita dalam menghadapi naik turunnya harga di pasar modal. Itulah pertimbangan psikologis saham.
Ilustrasi Faktor Psikologi Saham
Jika dibandingkan dengan Anda perlu balapan. Individu merasa bahwa yang sentral adalah pol gas, sampai berhenti, dia akan menang. Siapa yang hebat dalam menarik gas, dialah yang cuan. Ini adalah individu yang mendewakan teknik.
Sekalipun menarik gas sedalam apapun jika mesin CC kecil, kecepatannya akan tetap seperti itu. Kemudian CC harus dikembangkan agar sekali imbang kecepatan yang didapat cukup tinggi. Ini adalah uang tunai Anda di pasar saham.
Tapi yang utama adalah pengemudi. Ketenangan pengemudi akan menentukan bagaimana mesin berjalan. Gas sudah diinjak, cc cruisernya gede banget, tapi pengemudinya wanita yang was-was, jadi melihat jalanan menanjak, atau berkelok-kelok, pasti ngeri. Gas dan CC tidak berguna. Itulah psikologi dalam saham.
Psikologi dalam Saham
Saat ini, kami akan mengaudit beberapa jenis psikologi dalam saham yang normal bagi pelaku pasar modal. Beberapa saya ambil dari tulisan Dwika Nur Usman dari Universitas Brawijaya. Yang pertama sering disebut menggiring. Artinya, investor yang selalu percaya bahwa data orang lain lebih baik dari data mereka sendiri.
Perilaku ini memiliki contoh seperti pompomer berikut, grup investasi saham, atau contoh bagus lainnya yang lebih instan, tetapi ini berisiko, kami telah menulisnya di sini. Pertemuan ini selalu tidak memiliki pertimbangan yang waras. Seperti yang ingin kami pikirkan, elemen psikologis seperti itu cukup berbahaya.
Jenis psikologi kedua dalam saham adalah optimisme yang berlebihan. Mungkin karena faktor pengalaman, atau teknik yang digunakan sudah tepat dan presisi. Ini juga cukup berbahaya. Karena tidak ada yang pasti dalam investasi pasar modal. Bersikaplah optimis, tetapi jangan lepas kendali.
Jenis ketiga terkait dengan pengambilan keputusan risiko. Ada tipe individu yang membatasi risiko. Sebisa mungkin risikonya dikurangi. Dia tidak ingat bahwa dia sebenarnya telah memasuki pasar modal yang sangat berisiko.
Kedua adalah mereka yang tidak takut akan risiko, tetapi juga tidak terlalu agresif. Selalu mempertimbangkan. Sederhananya, saya bukan musuh panggang, tetapi tidak semua kaldu yang dibakar dimakan. Kita di sini. Hehehe.
Ketiga adalah mereka yang sangat menyukai resiko. Yang pasti, resiko lebih diperhatikan, estimasi keuntungan yang didapat juga akan lebih diperhatikan. Sehingga ada beberapa tipe individu yang masuk ke dalam perkumpulan ini dengan pertimbangan pengembalian yang lebih cepat.
Selanjutnya, terkait dengan jenis psikologi dalam saham adalah jenis konservatif. Itu adalah jenis yang tidak fleksibel untuk pengetahuan baru, data baru, dll. Jadi, jika kiblat adalah kunci, maka dasar-dasarnya berjalan. Abaikan bahwa analisis harus digabungkan dengan spesialisasi dan bandarmologi.
Yang keempat berkaitan dengan kecepatan pengambilan keputusan secara hati-hati. Di pasar saham, berbeda satu hari harga berbeda. Sehingga dibutuhkan kecepatan dalam pengambilan keputusan. Namun bukan berarti terburu-buru. Ada kata cepat dan dewasa. Ini adalah kriteria perintis. Bisa pergi dengan pilihan cepat tapi matang.
Terakhir adalah psikologi ketekunan. Ilustrasinya mudah, mirip dengan seekor kucing yang sedang mengamati tikus untuk dimakan. Dia siap menunggu sangat lama untuk mendapatkan mangsanya. Saat didapat, ia sempat menggigit cukup lama agar hewan pengerat itu tidak bergerak. Kami telah memahami secara mendalam tentang ketekunan di sini.
Melatih Faktor Psikologis Investor Saham
Jika kami menyarankan untuk mematangkan unsur psikologis Anda, karena ini sangat penting. Setidaknya Anda memiliki pertimbangan analitis sendiri, tidak selalu mengikuti orang lain, berani mengambil risiko tetapi dilandasi, dan memiliki kesabaran.
Semoga bermanfaat dan saham Anda selalu menghijau tapi tidak sombong. Hehehe.