caramesin.com-Cara mengatasi air sumur yang bau Air bau di rumah? Simak cara mengelola air sumur yang bau dan cara menghilangkan bau air sumur secara alami.
Langkah-langkah penting
Cobalah untuk tidak menggali sumur di dekat tangki limbah, kira-kira berjarak 250 m.
Tutup sumur untuk mencegah masuknya tanah, debu, atau hewan.
Masukkan air ke dalam pendingin untuk menghilangkan klorin di dalam air.
Air yang tiba-tiba berubah menjadi kuning dan berbau bisa membuat Anda ragu untuk menggunakannya, padahal air adalah sumber utama kelangsungan hidup. Air yang mendung dan berbau bisa disebabkan oleh beberapa hal. Khususnya di Indonesia, baik air kran maupun air sumur tidak layak untuk diminum sebelum diolah. Airnya harus dimurnikan terlebih dahulu agar tidak mengganggu sistem pencernaan Anda. Ada berbagai cara untuk mengelola air sumur yang bau dan cara menghilangkan bau besi di dalam air.
Sebelum Anda memahami bagaimana cara mengelola sumur yang bau, ada baiknya untuk mengetahui apa yang menyebabkan air sumur di rumah Anda berbau dan teduh. Tentu saja, air yang berbau dan teduh menandakan air yang tidak sehat dan layak untuk dikonsumsi. Penyakit yang disebabkan oleh air kotor akan muncul jika Anda terus mengkonsumsi atau menggunakan air tersebut. Berikut beberapa penyebab air sumur berbau:
Mikroorganisme yang hidup di dalam air akan menimbulkan bau yang tidak sedap.
Gas H2S atau Hidrogen sulfida adalah gas yang pada umumnya membuat air berbau seperti telur busuk. Ini terjadi karena sumur atau pipa air terlalu dekat dengan tangki limbah.
Kombinasi logam besi yang mencemari air karena tembus menjadi salah satu penyebab air sumur berbau.
Unsur mangan atau Mg dapat membuat air menjadi kuning dan berbau bila terkena udara.
Jika keempat hal di atas terkandung dalam air, maka air sumur di rumah Anda akan menjadi kuning dan tidak memuaskan lagi serta mengeluarkan bau yang tidak sedap. Jika masih digunakan dan dikonsumsi, beberapa penyakit akan muncul. Simak penyakit apa saja yang bisa timbul akibat mengonsumsi air sumur yang kotor:
Mikroba di dalam air akan membuat Anda gatal, diare, demam, mual dan pusing.
Zat timbal dapat menyebabkan hipertensi dan gangguan ginjal.
Kadar zat besi akan menghambat sistem pencernaan Anda.
Jika air di rumah Anda menunjukkan tanda-tanda tidak sehat, sangat disarankan agar Anda tidak mengkonsumsi atau menggunakan air tersebut. Untuk mencegah air sumur bau, gunakan cara membuang air sumur bau atau cara mengelola air sumur bau untuk membersihkan air di rumah Anda.
Bagaimana Anda setidaknya tahu bahwa permukaan dapur dan kamar mandi Anda telah didesinfeksi?
Air yang mendung bisa membuat dinding kamar mandi, tak henti-hentinya tenggelam menjadi kuning, kotor dan bau. Gunakan Domestos untuk membersihkannya.
Cara membuang air sumur yang bau
Setelah mengetahui penyebab air sumur bau, pada dasarnya Anda sudah memiliki gambaran tentang apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara mengelola teknik air sumur bau. Ikuti beberapa cara menghilangkan bau sumur di bawahnya:
Air sumur yang telah diwajibkan dapat diberi kaporit atau tawas untuk membunuh mikroorganisme dan menggumpal tanah. Klorin dan tawas sangat berguna untuk proses penjernihan air dan dapat digunakan sebagai strategi untuk menghilangkan bau besi dalam air. Usahakan untuk tidak mengkonsumsi air yang diberi kaporit atau tawas. Tunggu beberapa hari hingga bau airnya hilang dan setelah itu air siap untuk digunakan atau dikonsumsi.
Air sumur yang teduh dan bau bisa disebabkan oleh sumur yang kedalamannya tidak memadai. Salah satu cara untuk mengelola sumur yang bau adalah dengan menggali sumur yang cukup dalam sehingga aliran air lain tidak dapat menodai air sumur.
Bersihkan dinding sumur dengan Domestos untuk menghilangkan bau dan organisme mikroskopis secara instan.
Cara menghilangkan bau air sumur secara alami
Selain menggunakan kaporit atau tawas, menggali sumur lebih dalam, dan membersihkan dinding dengan Domestos, ada beberapa cara alami untuk menghilangkan bau sumur. Berikut cara membuang air sumur bau secara alami:
Klorin atau yang juga dikenal dengan klorin dapat dipastikan benar-benar menjernihkan dan menghilangkan bau tak sedap pada air. Namun dengan menggunakan klorin 12%, air justru berubah menjadi bau kaporit. Untuk menghilangkan bau kaporit, masukkan air ke dalam lemari es sampai bau kaporit hilang.
Tutupi dinding sumur dengan dinding yang kokoh agar tidak lepas dan kokoh. Sumur yang tumpah dapat memberikan akses air kotor dan mencemari air sumur.
Selain klorin atau klorin, hidrogen peroksida juga dapat digunakan sebagai pewarna air. Hidrogen peroksida sebanyak 7% siap menghilangkan mikroorganisme dan bau tak sedap pada air.
Cara-cara di atas bisa diterapkan agar air sumur tidak berbau dan mendung. Jika Anda masih membutuhkan teknik lain untuk cara mengelola air sumur yang bau, baca artikel berikut, tips cara menjernihkan air.
Pertanyaan Tentang Cara Mengatasi Air Sumur yang Bau
Jika air memiliki serpihan hitam tetapi tidak berbau dan tidak mendung, apakah aman untuk dikonsumsi?
Serpihan hitam adalah tanda korosi pada pipa air. Air yang mengandung serpihan karat pipa tidak boleh dikonsumsi.
Apakah aman menempatkan klorin di sumur air?
Air yang diolah dengan klorin tidak boleh langsung dikonsumsi. Masukkan air ke dalam pendingin dan tunggu beberapa hari hingga bau klorin hilang.
Apa saja tanda-tanda air sumur yang sehat?
Bening, tidak berwarna, tidak berasa, memiliki pH nonpartisan, bebas dari bahan kimia yang tidak aman, kekerasan rendah, dan tidak mengandung mikroba perusak.