caramesin.com – 7 Cara Mencegah agar Tandon Air Tidak Berlumut,Cara mengelola tempat penampungan air agar tidak berlumut sebenarnya cukup mudah. Selain pemilihan jenis atau jenis yang tepat, tumbuhnya lumut di tempat penampungan air (toren) juga dapat dicegah dengan perawatan biasa dan penambahan bahan kimia yang aman.
Cara Mengatasi Waduk Agar Tidak Berlumut
Air merupakan sumber daya alam yang vital. Oleh karena itu, penting juga untuk menyimpan air di tempat yang aman agar tetap sehat dan dapat digunakan.
Paparan sinar matahari yang terkoordinasi dapat mempercepat perkembangan pertumbuhan hijau atau lumut. Faktanya, sebagian besar reservoir harus dipasang di tempat yang tinggi (biasanya di ruang penyimpanan rumah) sehingga tekanan air yang mengalir di fixture bisa deras.
Agar toren (waduk) air tidak berlumut meski dipasang di loteng, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan.
1. Beli wadah penyortiran antimikroba (antimikroba)
Seperti yang kita ketahui, lumut adalah organisme yang membutuhkan sinar matahari sebagai sumber bahan bakar untuk hidup dan berkembang biak.
Karena organisme ini bereplikasi menggunakan strategi fotosintesis. Jadi, jika tidak ada sinar matahari, lumut tidak bisa bertahan hidup.
Jika Anda memiliki pilihan untuk memilih kapan Anda akan membeli menara air, cobalah untuk memilih jenis antimikroba. Tempat penampungan air seperti ini biasanya didesain khusus agar tidak masuk sinar UV (matahari).
Jika Anda tertarik untuk membeli puncak dengan fitur khusus ini, Anda dapat membaca artikel rekomendasi 7 musuh terbaik reservoir lumut yang kami buat sebelumnya.
2. Terlindung dari sinar matahari langsung atau tempat di tempat teduh
Sinar matahari (sinar UV) dapat masuk ke permukaan reservoir. Terutama yang berbahan polyethylene (PE). Itulah sebabnya puncak bisa berlumut meski kelihatannya tertutup. Apalagi jika menggunakan reservoir dengan kualitas standar.
Seperti yang disebutkan pada poin 1. Jika Anda membutuhkan reservoir sans moss, pastikan Anda memilih jenis antibakteri. Karena jenis ini biasanya dibuat dengan beberapa lapisan, salah satunya (lapisan) berfungsi untuk membantu sinar matahari masuk ke dinding penampung air.
Selain membeli tempat penampungan air jenis antibakteri atau yang terbuat dari stainless steel. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda coba untuk melindungi puncak dari sinar matahari langsung.
- 1. Cat permukaan luar. Lapisan cat dapat membantu menghalangi sinar matahari
- 2. Tempatkan di tempat yang teduh atau terlindung. Seharusnya mungkin dengan memberikan atap dan tempat tidur dari seng
3. Bersihkan reservoir secara konsisten
Meski sudah membeli toren jenis antibakteri, tetap saja alat penyimpan air ini perlu dibersihkan secara rutin. Karena selain lumut, tanah, pasir, atau berbagai endapan lain juga dapat mempengaruhi kualitas air. Entah itu, mempengaruhi rasa dan aroma.
Endapan tanah, misalnya, dapat menyebabkan berkembangnya tukik menjadi berbagai jenis hewan. Kemudian lagi, dapat meninggalkan kerak yang jika tidak dibersihkan akan membuat permukaan bagian dalam sobek lebih mudah kotor.
Kesempatan paling ideal untuk menguras dan membersihkan reservoir biasanya antara 3 hingga 6 bulan. Itu tergantung pada jenis (menara air) yang Anda beli, karakteristik air yang Anda pegang, dan lebih jauh lagi lingkungan atau paparan sinar matahari.
4. Cobalah untuk tidak menyikat bagian dalam tangki
Saat membersihkan bagian dalam tangki atau tangki, usahakan untuk tidak menggunakan sikat abrasif, karena dapat merusak lapisan pertahanan.
Untuk membersihkan bagian dalam tempat penampungan air, sebaiknya gunakan spons atau pel. Gunakan sikat berbulu lembut asalkan perlu.
5. Usahakan untuk tidak membersihkan reservoir dengan sabun atau pengusiran tanah
Sabun serta pengusiran tanah tidak dianjurkan untuk membersihkan bagian dalam menara air. Pasalnya, kedua cairan pembersih tersebut dapat meninggalkan residu yang akan mempengaruhi kualitas air.
6. Menambah tawas
Cara lain agar waduk tidak berlumut adalah dengan menambahkan 150 g tawas untuk setiap 1 m3 air.
Daya tampung tawas atau water fade adalah membantu membunuh dan mencegah berkembangnya tumbuhan hijau dan berbagai mikroorganisme.
7. Menambahkan klorin ke air
Banyak orang merasa bahwa klorin adalah bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan dan harus dihindari. Sebagian besar asumsi ini valid, tetapi setengahnya harus dipertimbangkan kembali. Mengapa?
Penggunaan klorin dalam air sebenarnya sangat normal. Bahkan di kota-kota besar hingga negara-negara berkembang sekalipun.
Karena kemampuan dasar klorin adalah membunuh mikroorganisme, parasit, virus, dan berbagai mikroba berbahaya lainnya. Dengan demikian, air tersebut aman digunakan dan tidak menimbulkan penyakit seperti kolera, tipus, hepatitis A, dan disentri.