caramesin.com-Apakah Anda tahu komposisi deterjen, apakah Anda sudah tahu apa itu? Deterjen sering digunakan untuk mencuci pakaian. Namun apakah Anda sudah mengetahui apa saja komposisi deterjen tersebut?
Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan deterjen laundry bukan? Deterjen merupakan komponen terpenting saat membersihkan pakaian. Pakaian kotor bisa dibersihkan kembali dengan deterjen. Selain bersih, deterjen seringkali memiliki aroma yang berbeda. Oleh karena itu, pakaian dengan bau tidak sedap dapat dinetralisir dengan bau deterjen beraroma. Namun pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa deterjen bisa membersihkan kotoran pada pakaian? Apa komposisi deterjen?
Komposisi deterjen
Komposisi deterjen terdiri dari bahan kimia yang berbeda yang berinteraksi satu sama lain, tetapi itu tergantung pada jenis deterjen yang Anda gunakan. Setidaknya ada lima bahan kimia yang menjadi bahan terpenting dalam deterjen untuk menjadikannya deterjen cucian terbaik. Apakah Anda terkejut dengan bagian dalam deterjen yang selalu Anda gunakan? Simak ulasan berikut ini.
- Surfaktan Surfaktan merupakan bahan utama dalam deterjen laundry yang digunakan untuk menentukan kebersihan pakaian Anda setelah dicuci. Surfaktan sering disebut bahan pembasah atau dispersan. Adanya surfaktan pada detergen memungkinkan detergen ini menghilangkan kotoran dari kain dan menyimpannya di dalam air sampai Anda membuangnya. Menariknya, deterjen bisa mengandung lebih dari satu jenis surfaktan. Mengenai dampak lingkungan, Chemical Safety Facts menyatakan bahwa penggunaan surfaktan tidak berdampak negatif terhadap lingkungan, meskipun produk pembersih mengandung banyak surfaktan. Namun, surfaktan tetap dapat mempengaruhi kulit, terutama kulit sensitif.
- Bahan aktif Bahan aktif yang membentuk campuran deterjen dapat menghasilkan busa sabun dalam jumlah besar. Tetapi pertama-tama, fungsi utama bahan aktif dalam deterjen adalah untuk meningkatkan daya pembersihan deterjen. Sodium lauryl sulfate adalah jenis bahan aktif yang paling umum dalam deterjen.
- Bahan pengisi Campuran deterjen lainnya adalah bahan pengisi, yang diperlukan agar deterjen dapat membersihkan lebih banyak zat sekaligus. Dengan begitu, harga jual detergen bisa lebih hemat. Pengisi yang umum digunakan termasuk natrium sulfat, natrium nitrat, dan tetrasodium pirofosfat. Bahan Pendukung Fungsi wadah deterjen ini adalah untuk meningkatkan daya pembersihan deterjen. Namun, bagian tersebut tidak boleh mengandung deterjen terlalu banyak, karena dapat menimbulkan efek samping seperti rasa panas atau bahkan api jika menyentuh tangan saat mencuci. Bahan pembawa yang banyak terdapat pada deterjen itu sendiri adalah soda dalam bentuk bubuk berwarna putih.
- Aditif Aditif dalam deterjen seperti aditif. Jenisnya sangat tergantung pada jumlah ekstra yang ingin diberikan oleh produsen deterjen. Jenis bahan tambahan itu sendiri antara lain pemutih, pewarna atau pelarut.
Namun, kandungan deterjen yang berbeda merupakan kombinasi bahan kimia yang berbahaya bagi lingkungan. Air sisa dari pencucian bahkan dapat menyebabkan pencemaran air, yang dapat mempengaruhi penurunan kadar oksigen di dalam air, sehingga mengganggu populasi ikan dan makhluk hidup lainnya. Kandungan kimia deterjen juga dapat menyebabkan pencemaran tanah dan menyebabkan munculnya area tersebut.
Oleh karena itu, bijaklah dalam memilih deterjen. Pilih komposisi detergen yang lebih ramah lingkungan dibanding yang lain, seperti Rinso Molto. Deterjen yang satu ini diresapi dengan aroma yang akan membuat pakaian Anda tetap harum sepanjang waktu. Dengan menggunakan produk ramah lingkungan, Anda berkontribusi pada perlindungan lingkungan.