Listrik adalah kebutuhan utama bagi manusia. Di zaman yang modern ini, kebutuhan akan listrik begitu tinggi, terutama dengan hadirnya berbagai gadget mutakhir yang dalam penggunaannya memerlukan energi listrik. Pengenalan akan alat instalasi listrik pun menjadi suatu hal penting.
Alat instalasi listrik, sesuai namanya, berfungsi dalam instalasi sumber dan jalur listrik. Ada berbagai macam bentuk serta kegunaannya, dan cara penggunaannya pun berbeda-beda. Nah, memiliki pemahaman atas alat-alat ini dapat membawa manfaat praktis buat Anda, loh. Karena itu, simak pembahasan mengenai berbagai macam alat instalasi listrik dan fungsinya di bawah ini.
Alat Instalasi Listrik Dan Fungsinya
Menciptakan hunian yang nyaman dan modern tidak lepas dari instalasi sambungan listrik yang tepat dan teratur. Terutama Anda yang berhubungan langsung dengan teknik kelistrikan dan sipil, tentu sudah paham bagaimana pentingnya penentuan letak sumber dan jalur listrik yang baik dan benar. Berikut ini adalah 11 alat instalasi listrik yang wajib Anda ketahui:
1. Saklar Listrik
Saklar listrik memiliki fungsi utama sebagai penyambung dan pemutus arus listrik yang berada dalam jalurnya. Alat instalasi listrik yang satu ini hadir dalam berbagai macam bentuk, ukuran, dan desain. Di antara ragam varian tersebut, pilihlah saklar yang casing-nya terbuat dari bahan polycarbonate karena daya tahan panas yang tinggi. Juga, sebaiknya gunakan saklar berlogo SNI demi kenyamanan dan keamanan Anda.
2. Stop Kontak
Stop kontak berfungsi sebagai terminal yang menyediakan arus listrik. Listrik akan mengalir ketika arde dari steker terhubung dengan penjepit arde di dalam stop kontak. Selama tidak terjadi pemadaman listrik, arus listrik akan terus berada dan melewati penjepit arde di bagian dalam stop kontak. Gunakan stop kontak yang menggunakan bahan tembaga atau kuningan karena lebih mudah menghantar panas.
3. Steker
Seringkali dikenal dengan sebutan “colokan”, steker merupakan wujud perpanjangan kabel listrik dari perangkat yang mengiringinya. Fungsi steker adalah sebagai sarana penghubung antara perangkat dan arus listrik dari dalam stop kontak. Biasanya, steker hadir dengan 2 atau 3 buah logam elektroda berbentuk bulat.
4. Fitting Lampu
Fitting berperan sebagai “rumah” bagi bohlam lampu. Bagian kepala fitting memiliki alir yang terbuat dari Kuningan atau besi. Bohlam dieratkan pada fitting dengan cara diputar hingga erat, sehingga titik konektor listrik pada bohlam terhubung dengan daya listrik dari fitting dan menyalakan lampu. Fitting tersedia dalam berbagai jenis, baik yang gantung, tempelan, dan fitting langsung pada stop kontak.
5. Miniature Circuit Breaker (MCB)
MCB atau Miniature Circuit Breaker bekerja sebagai pemutus arus ketika terjadi burning atau korsleting (arus pendek) pada salah satu komponen listrik. Listrik yang putus sebagai respon dari kawat halus di dalam MCB yang terputus atau meleleh ketika kondisi demikian terjadi. Berkat hal tersebut, perangkat elektronik terhindar dari kerusakan, dan resiko terjadinya kebakaran semakin kecil.
6. Kabel Listrik
Dari begitu banyak kabel listrik yang mungkin pernah Anda jumpai, ada 3 kabel yang selalu menjadi komponen utama dalam instalasi listrik. Kabel-kabel tersebut adalah kabel NYA, NYM, dan NYY. Ketiga kabel ini memiliki ciri serta kekurangan dan kelebihannya masing-masing, tergantung pada pilihan penggunaannya.
Jenis Kabel | Ciri-Ciri |
Kabel NYY | 2 hingga 4 inti kabel, dibalut PVC warna hitam terisolasi |
Kabel NYM | 2 hingga 4 inti kabel, dengan perlindungan ganda berupa lapisan isolator pada bagian dalam dan lapisan PVC putih abu-abu pada bagian luarannya |
Kabel NYA | 1 inti kabel (tunggal), diameter 1,5 hingga 2,5 mm, warna standar SNI yaitu hitam, biru, merah dan kuning |
7. Meteran Listrik (Bargainser)
Alat instalasi listrik yang satu ini wajib untuk Anda miliki. Meteran listrik, seperti namanya, berfungsi untuk mengukur seberapa besar kWh (kilo Watt hour; jumlah daya listrik dalam kilo Watt per jam) di tempat tinggal Anda. Di masa kini, meteran memiliki sistem token (prabayar), yang berarti pengguna harus mengisi sejumlah daya listrik menggunakan token yang dibeli agar dapat menggunakan aliran listrik.
8. Multiplug
Anda tentu sudah mengenal dan sering menggunakan alat instalasi multiplug atau yang memiliki nama lain extension ini. Multiplug sangat berguna khususnya untuk Anda yang memiliki banyak piranti elektronik, karena fungsinya yang dapat menyebarkan hingga 2 bahkan lebih sumber arus listrik. Kini multiplug memiliki begitu banyak variasi dari bentuk hingga kelengkapan seperti saklar maupun kabel usb.
9. Arde atau Grounding
Grounding atau arde adalah sebuah alat pelindung listrik yang memiliki fungsi utama untuk mengalirkan listrik ke tanah ketika terjadi sebuah overload listrik atau korsleting (arus pendek listrik). Arde biasanya terletak dekat dengan meteran. Dengan adanya alat ini, kemungkinan-kemungkinan seperti kebakaran dan sebagainya dapat terhindar.
10. Pipa
Jenis Pipa PVC sangat berguna dalam instalasi listrik. Kegunaannya terlihat dalam pemakaiannya dalam pengamanan saluran-saluran kabel listrik yang mengelilingi sebuah hunian. Biasanya, rangkaian kabel yang melewati suatu bagian akan disusun rapi menjadi satu, kemudian dimasukkan ke dalam pipa PVC agar terhindar dari gigitan hewan liar, tetesan air, dan sebagainya.
11. Klem Kabel
Bagaimana sebuah lintasan kabel dapat melewati sisi vertikal dengan rapi? Klem kabel adalah jawabannya. Alat instalasi listrik berbentuk huruf U ini berfungsi menahan kabel yang melewatinya. Dengan adanya klem, kabel tidak berserakan melewati lantai.
Alat Instalasi Listrik Tambahan
Maksud alat instalasi listrik tambahan di sini adalah alat yang tidak wajib, namun lebih baik apabila tersedia di area hunian Anda. Alat-alat tersebut di antaranya adalah:
1. Ballast Lampu
Ada 2 jenis ballast berdasarkan penggunaannya, yaitu ballast elektronik dan ballast trafo. Alat instalasi listrik yang satu wajib Anda miliki apabila Anda menggunakan Tubular Lamp (lampu tubular). Adanya ballast memberikan efisiensi pada tinggi rendahnya intensitas cahaya lampu dengan daya listrik yang terpakai.
2. Stabilizer Listrik
Stabilizer atau Stavolt berfungsi sebagai penyeimbang daya arus listrik pada sebuah rumah. Alat ini akan mengontrol tegangan arus listrik yang mengalir ke piranti elektronik Anda dan menghindarkannya dari fluktuasi arus listrik berlebihan. Hasilnya, voltase listrik tetap stabil dan normal tanpa adanya lonjakan listrik yang terjadi secara tiba-tiba.
3. Multimeter
Alat Multimeter adalah sebuah alat untuk melakukan pengukuran listrik dari suatu instrumen, baik piranti elektronik maupun benda-benda kelistrikan seperti kabel dan sebagainya. Ada 3 besaran listrik yang terukur lewat alat ini, yaitu hambatan (ohm), tegangan (voltase), dan arus listrik. Alat ini sangat berguna dari saat melakukan instalasi listrik awal hingga dalam kegiatan sehari-hari yang memerlukan pengukuran listrik.