Check valve adalah suatu jenis katup yang memiliki fungsi vital dalam kehidupan sehari-hari. Katup ini berguna untuk mencegah aliran balik yang dapat menyebabkan berbagai masalah.
Katup yang juga disebut Non Return Valve (NRV) ini pertama kali dibuat pada tahun 1907 oleh Frank P. Cotter. Pada 1916 Nikola Tesla menciptakan katup sejenis yang dipatenkan dengan nama Tesla Valve.
Kini, terdapat beragam jenis katup NRV di pasaran. Seperti apa saja jenis-jenis check valve tersebut? Dan apa saja fungsinya? Sebelum membahas kedua pertanyaan itu, mari simak definisinya dulu di bawah ini.
Apa Itu Check Valve Menurut Para Ahli?
Beberapa definisi check valve dari berbagai sumber:
- Karan Sotoodeh. Check valve adalah katup yang pada umumnya didesain untuk menahan aliran balik yang tak diinginkan ke bagian hulu, meski ada juga tipe-tipe yang menawarkan fungsi lebih dari itu.
- Oene Roorda. Check valve merupakan katup yang bekerja dengan prinsip mencegah arus balik, yang umumnya digunakan untuk melindungi pompa, kompresor, dan peralatan mekanis lain.
- Brian Nesbitt. Check atau non return valve adalah suatu katup yang dalam sistem perpipaan didesain untuk mencegah aliran balik.
- Brent T. Stojkov. Check valve merupakan tipe katup yang digunakan untuk mencegah aliran balik, kontaminasi antar fluida, hingga mengisolasi area atau sistem bertekanan rendah dari yang bertekanan tinggi.
- Zappe. Definisi check valve yakni suatu katup yang otomatis terbuka dengan adanya aliran masuk dan tertutup dengan adanya aliran yang bergerak ke luar.
Berdasarkan penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa check valve adalah suatu katup yang didesain untuk mencegah arus balik. Pencegahan tersebut dilakukan dengan sifat katup yang akan tertutup ketika mendapat dorongan arus balik. Sifat ini bagaimanapun juga bisa memberikan berbagai manfaat seperti pencegahan kontaminasi.
Prinsip Kerja Check Valve
Check valve ini pada dasarnya bekerja berdasarkan prinsip perbedaan tekanan. Katup akan terbuka ketika tekanan inlet (inlet pressure) meningkat dan akan tertutup ketika tekanan outlet (outlet pressure) meningkat.
Beberapa istilah yang perlu diketahui untuk memahami kinerja alat ini antara lain:
- Tekanan inlet: tekanan dari dalam atau hulu sumber fluida
- Tekanan outlet: tekanan dari luar
- Tekanan retak atau cracking pressure: tekanan minimal di mana fluida bisa mengalir dan membuka katup
- Closing pressure: tekanan yang dibutuhkan untuk menutup katup
Fungsi Check Valve
Beberapa fungsi check valve di antaranya:
1. Mencegah Arus Balik
Aliran balik dapat merusak suatu alat maupun sistem. Misalnya saja pada berbagai saluran yang umum digunakan sehari-hari mulai dari saluran air, gas, hingga uap. Pembalikan arah fluida juga akan membuat sistem menjadi tidak efisien atau malah gagal total.
2. Menurunkan Tekanan
Meskipun bukan fungsi utamanya, namun keberadaan tipe katup ini juga bisa membantu menurunkan tekanan. Selain karena strukturnya di tengah saluran, fluida yang bergerak cepat juga akan tertahan beberapa saat sebelum bisa membuka katup tersebut.
3. Mencegah Kontaminasi
Check valve juga berfungsi untuk mencegah kontaminasi yang tidak diinginkan. Contohnya saja pada sistem saluran air rumahan di mana air kotor seperti bekas cucian bisa dicegah mengalir ke area air bersih dengan katup ini.
4. Vacuum Breaker
Non return valve juga bisa berfungsi sebagai vacuum breaker. Pada tangki penyimpanan air, misalnya, valve yang dipasang di bagian tutup akan membiarkan udara masuk. Setelah udara mengisi ruang vakum sepenuhnya, valve akan menutup dengan erat.
Jenis-jenis Check Valve
Check valve juga bisa dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Spring Loaded In-line
Spring Loaded In-line adalah salah satu non return valve dengan desain paling sederhana dan mudah digunakan. Katup menggunakan pegas yang akan bergerak ke depan dan ke belakang akibat pengaruh tekanan masuk dan keluar.
2. Spring Loaded Y
Spring Loaded Y adalah jenis katup yang sebenarnya menyerupai spring loaded In-line. Hanya saja, desain tipe ini lebih kompleks dengan dua saluran di mana pegas terletak di sisi yang menyamping ke atas.
3. Ball Check Valve
Sebagaimana namanya, tipe ini memanfaatkan struktur bulat menyerupai bola. Beberapa produk menyambungkan bola tersebut dengan pegas, namun sebagian yang lain tidak. Pada ball valve yang tidak menggunakan pegas, didesain ruang valve yang cukup besar sehingga ketika tekanan inlet naik, bola akan terdorong ke atas dan membuka jalan untuk fluida.
4. Diaphragm Non Return Valve
Diaphragma non return valve adalah jenis katup yang umumnya memanfaatkan struktur diafragma yang terbuat dari bahan karet. Tatkala tekanan masuk meningkat, diafragma akan menjadi lentur sehingga saluran yang bisa dilewati fluida bertambah luas.
5. Lift Retention Valve
Lift retention valve secara sekilas menyerupai spring loaded Y. Namun pada tipe ini, pegas tidak diposisikan miring, melainkan lurus dari pangkalnya di bagian atas. Ketika aliran dibuka, fluida akan mendorong katup ini naik sehingga aliran menjadi lancar.
6. Swing Check Valve
Swing valve memiliki desain yang unik sebagaimana namanya. Pada tipe ini, dibuat katup yang dipasang ujung atasnya sehingga struktur tersebut masih bisa bergerak-gerak. Alhasil ketika terjadi dorongan, katup akan naik ke atas menyebabkan saluran terbuka sepenuhnya.
7. Duckbill
Duckbill valve memanfaatkan struktur menyerupai pintu yang menjorok panjang seperti paruh unggas. Ketika aliran masuk datang, fluida akan mendorong struktur tersebut sehingga terbuka.
8. Wafer Check Valve
Tipe katup ini memanfaatkan struktur lingkaran yang bisa dilipat ke belakang. Ketika aliran datang, lingkaran tersebut akan tertekuk ke belakang sehingga membuka jalan bagi fluida.
9. Stop Non Return Valve
Stop non retrun valve secara umum memiliki desain seperti lift valve dengan tambahan pegas. Selain itu, berbeda dengan katup kebanyakan, jenis ini dilengkapi dengan pengontrol di bagian atasnya sehingga buka tutup saluran bisa dilakukan sesuai kebutuhan.
10. Foot Valve
Tipe check valve ini menggunakan semacam saringan di bagian bawah. Penggunaan saringan tersebut didesain untuk menyaring debu pada saluran fluida agar lebih bersih.