Banyak sekali contoh peristiwa konveksi yang bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Istilah konveksi sendiri mengacu pada suatu peristiwa terjadinya perpindahan panas dari area bersuhu tinggi ke area bersuhu lebih rendah dengan suatu pola arus tertentu. Berbeda dengan konduksi yang terjadi pada benda padat, peristiwa ini terjadi pada fluida (cairan dan gas).
Tak sedikit manfaat yang bisa kita dapatkan ketika memahami konsep ini dengan benar. Kita bisa mengerti kenapa beberapa peristiwa alam yang terjadi hingga mengaplikasikan pengetahuan tersebut untuk menghasilkan teknologi-teknologi baru.
Misalnya saja contoh-contohnya di bawah ini. Beberapa kejadian dan peralatan yang kita kenal ternyata bisa dijelaskan dengan ilmu fisika tersebut.
Contoh Konveksi Dalam Kehidupan Sehari hari
Mendeskripsikan contoh peristiwa konveksi adalah hal yang penting saat coba memahami bagaimana fenomena ini terjadi dan memberi manfaat. Berikut beberapa contoh perpindahan panas secara konveksi dalam keseharian kita:
1. Memanaskan Air
Perhatikanlah air yang sedang dipanaskan. Ketika sudah mendidih, air tampak bergejolak dan tidak tenang.
Kenapa itu terjadi? Jawabannya karena pada proses pemanasan air, berlaku peristiwa konveksi. Air di bagian bawah memiliki suhu yang lebih panas dan sebagai akibatnya mengalami penurunan densitas. Alhasil, air tersebut bergerak naik digantikan air di bagian atas yang lebih dingin.
2. Angin Darat dan Angin Laut
Ketika malam tiba, udara di darat jauh lebih dingin dibanding di laut. Sedangkan ketika siang tiba, udara di darat menjadi lebih panas dibanding di laut.
Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya perbedaan suhu antara daratan dan lautan secara terus-menerus. Akhirnya terbentuk suatu arus angin di mana ketika malam hari, udara panas laut akan naik dan digantikan udara dari darat. Adapun ketika siang hari, udara panas darat akan naik dan digantikan udara dari laut.
Perubahan arus angin ini pun dimanfaatkan nelayan untuk berlayar. Mereka akan melaut di kala malam, dan kembali ketika hari menjelang pagi.
3. Terjadinya Awan Cumulonimbus
Contoh peristiwa konveksi lainnya ditunjukkan pada proses terbentuknya awan cumulonimbus. Mula-mula, awan terbentuk saat udara di lautan mengalami pemanasan sehingga naik ke atas.
Seiring berjalannya waktu, awan-awan tersebut menyatu sehingga menghasilkan awan yang lebih besar. Awan inilah yang disebut sebagai awan cumulonimbus yang selanjutnya menyebabkan hujan dan petir.
4. Sistem Pendingin
Sistem pendingin seperti AC ternyata juga bekerja sesuai alur transfer panas konveksi. Sistem tersebut pada satu titik akan mengeluarkan udara dingin yang lebih tinggi densitasnya.
Udara dingin itu pun bergerak ke bagian bawah ruangan. Sebagai gantinya, udara yang lebih panas akan naik ke bagian atas ruangan dan dengan sistem heat pump, AC mengubahnya menjadi udara yang lebih dingin.
5. Memasak Kacang
Selain dengan mengamati pergerakan pada air yang mendidih, arus konveksi juga bisa dideteksi saat Anda merebus kacang dan makanan lain dengan ukuran serupa.
Saat suhu telah panas, Anda akan mendapati kacang yang seolah terlempar ke atas dan kembali lagi ke bawah. Gerakan ini tentu tidak terjadi begitu saja. Gerakan tersebut adalah bukti adanya suatu suatu pola transfer panas pada fluida bernama arus konveksi.
6. Uap dari Minuman Panas
Apakah Anda suka menyeduh teh setiap pagi? Atau Anda suka menyeruput kopi di sore hari? Apapun minuman yang Anda suka, coba sesekali perhatikan teh atau kopi yang Anda minum tersebut tatkala masih panas.
Anda akan mendapati semacam uap hangat yang naik ke atas. Kondisi tersebut disebabkan karena densitas uap yang lebih rendah dibanding udara di sekitarnya. Pola pergerakan seperti ini menunjukkan kekhasan peristiwa konveksi.
7. Oven
Oven adalah alat yang bisa digunakan untuk memasak aneka makanan lezat. Dengan alat ini, berbagai kue dan roti bisa diproduksi.
Namun siapa sangka bahwa udara dalam oven juga bergerak dengan pola arus konveksi? Dan dari udara yang terus bergerak inilah pada akhirnya berbagai makanan di dalam alat masak tersebut bisa matang.
8. Balon Udara
Kemampuan balon udara untuk terbang tak terlepas dari prinsip konveksi. Mula-mula udara panas dihasilkan dari pembakaran yang dilakukan.
Udara panas itupun akan naik, namun tak bisa kemana-mana karena terjebak bahan balon. Hal ini terjadi secara kontinyu dan pada akhirnya membuat balon menggelembung dan bisa naik ke atas.
9. Lilin dan Pembakaran Kayu
Contoh kegiatan konveksi lain juga bisa Anda amati pada saat membakar lilin atau kayu di tungku. Malah, di sekolah-sekolah, arus panas dari lilin yang dibakar sering dijadikan objek percobaan untuk mengenalkan konsep ini.
Caranya pun mudah. Lilin tinggal dibakar dalam sebuah kotak yang diberi 2 lubang ala cerobong asap kecil di bagian atas. Setelah itu, nyalakan korek sebentar dan biarkan asapnya masuk ke salah satu lubang cerobong. Anda akan mendapati sebuah pola di mana asap mula-mula terdorong ke atas akibat dari arus panas yang terbentuk hasil pembakaran lilin.
10. Pengaturan Suhu Tubuh Manusia
Manusia merupakan salah satu makhluk berdarah panas yang memiliki sistem pengaturan suhu tubuh (homeostatis) yang cukup kompleks. Namun di balik kekompleksan tersebut, ternyata sistem homeostatis dipengaruhi oleh prinsip transfer panas yang cukup sederhana, baik itu konduksi, radiasi, ataupun konveksi.
Arus konveksi, misalnya bisa dilihat tatkala terjadi interaksi antara kulit dengan udara luar. Ketika suhu tubuh seseorang meningkat, pembuluh kapiler di kulit akan melebar. Panas dikeluarkan kapiler dan ditangkap oleh udara di sekitarnya.
Udara yang mengenai panas tubuh itu pun akan turut bertambah suhunya sehingga bergerak ke atas dan digantikan udara yang lain. Hal ini terjadi terus-menerus hingga suhu tubuh menurun.
11. Radiator
Contoh peristiwa konveksi lainnya juga bisa dilihat pada alat seperti radiator. Alat ini pada dasarnya bekerja sebagaimana AC.
Namun, radiator menggunakan mesin pemanas yang diletakkan di bagian bawah ruangan. Sehingga udara dingin yang umumnya turun ke bawah lebih mudah disedot untuk kemudian diubah menjadi udara panas yang naik ke atas ruangan.