Pada saat tertentu, Air Conditioner (AC) akan mempertahankan udara dingin saat mencapai suhu tertentu seperti misal 25°C. Prinsip kerja ini ada hubungannya dengan penginderaan suhu oleh salah satu komponen AC, lebih tepatnya thermistor.
Sistem AC modern saat ini sudah banyak mengandalkan thermistor untuk mendeteksi suhu udara secara akurat. Kali ini kita akan membahas lebih detail mengenai kegunaan dari thermistor baik di AC maupun perangkat lainnya.
Apa Saja Fungsi Thermistor?
Fungsi thermistor sangatlah penting, terutama pada perangkat elektronik yang membutuhkan pembacaan temperatur pada sistem kontrolnya. Berikut beberapa fungsi utama thermistor:
1. Mendeteksi perubahan suhu
Termistor (atau resistor termal) adalah jenis resistor yang hambatan listriknya bervariasi sesuai dengan perubahan suhu. Meskipun resistansi semua resistor akan sedikit berfluktuasi dengan suhu, namun termistor ini sangatlah sensitif terhadap perubahan suhu. Dengan demikian, fungsi utama thermistor adalah sebagai sensor suhu. Thermistor adalah cara yang akurat, murah, dan komponen yang tahan untuk mengukur suhu.
2. Thermistor pada perangkat dan sistem
Sebagai alat pengukur suhu, thermistor banyak digunakan pada berbagai perangkat baik di dunia industri maupun rumah tangga. Contoh penggunaannya dapat dilihat langsung pada mobil dan microwave. Thermistor pada mobil berfungsi untuk mendeteksi suhu mesin dan oli dan kemudian ditampilkan sehingga membantu pengendara memperhitungkan suhu mesin. Sementara itu, microwave menggunakan thermistor sebagai pengukur temperatur makanan yang dihangatkan agar tidak gosong atau hangus.
3. Fungsi thermistor pada sistem AC
Dalam penerapannya pada sistem air conditioning, hasil bacaan thermistor akan memberikan feedback ke bagian kontrol sistem untuk menyesuaikan kecepatan RPM kompresor pada Air Conditioner. Saat nantinya suhu berubah, termistor akan kembali melaporkan perbahan suhu ini ke bagian kontrol sehingga kecepatan kompresor AC dan blower akan disesuaikan untuk memenuhi pengaturan suhu terbaru yang disetting oleh pengguna.
4. Membaca suhu udara pada AC
Meski terkesan dapat mendeteksi seluruh suhu udara dalam ruangan, cara kerja termistor pada AC sebenarnya hanya mendeteksi sebagian udara yang terhisap ke dalam mesin. Posisi thermistor terletak di dekat kumparan evaporator yang berada di dalam unit AC. Saat partikel udara masuk melalui ventilasi balik, thermistor akan membaca temperatur udara tersebut dan membandingkannya dengan pengaturan thermostat yang diatur oleh si pengguna.
5. Membaca suhu udara outdoor AC
Thermistor biasanya dipasang di radiator unit luar ruangan dan berfungsi untuk mendeteksi suhu lingkungan luar ruangan. Peran utamanya adalah mengontrol kecepatan motor kipas luar selama pendinginan atau pemanasan. Ketika suhu luar terlalu rendah atau terlalu tinggi, bacaan dari thermistor akan digunakan untuk mengontrol sistem untuk perlindungan otomatis.
6. Membaca suhu pada evaporator
Fungsi ini mirip dengan fungsinya pada kulkas yaitu menjaga agar fluida pendingin (coolant) yang dikeluarkan melalui evaporator tidak berlebihan dan berakibat pada kerusakan sistem. Selain itu untuk AC yang memiliki fungsi heating (di negara non tropis), thermistor menjaga agar udara dingin yang masuk selalu terdeteksi oleh sistem.
7. Sensor suhu pada pembuangan
Thermistor dipasang pada pipa pembuangan kompresor unit luar ruangan dan dikemas dalam tabung logam. Fungsi utamanya digunakan untuk secara otomatis melindungi sistem kontrol ketika suhu pipa pembuangan kompresor terlalu tinggi. Penerapannya di AC inverter, thermistor digunakan untuk mengontrol tingkat pembukaan katup pembuangan ekspansi elektronik dan pengangkatan dan penurunan frekuensi operasi kompresor.
Kesimpulan
Fungsi utama thermistor pada AC adalah sebagai pendeteksi suhu ruangan. Selain itu, thermistor juga diterapkan pada sistem AC di berbagai titik yang berfungsi menjaga dan melindungi perangkat AC saat bekerja agar tidak mengalami masalah dan kerusakan.