caramesin.com-Apple Cars adalah proyek Apple yang paling ambisius hingga saat ini. Meski menjadi prioritas perusahaan Cupertino, Apple Car dinilai tidak akan mampu bersaing dan menjadi pesaing kuat Tesla. Bagaimana hal itu terjadi?
Apple Car dirancang dari bawah ke atas untuk menjadi mobil self-driving yang fleksibel. Apple bahkan dengan percaya diri menawarkan teknologi mobil self-driving level 5 melalui Apple Car, yang berarti mobil tersebut dapat dikemudikan tanpa bantuan manusia.
Namun menurut berbagai bocoran yang beredar di internet, mobil Apple tak lebih dari mobil listrik dengan sistem custom, seperti mobil listrik besutan Tesla dan merek lainnya. Alih-alih menawarkan kabin tanpa kemudi, mobil Apple masih memiliki setir, pedal, dan lainnya. Dengan kata lain, mobil Apple tidak menawarkan visi apa pun, tetapi hanya menawarkan sistem mengemudi yang hanya tersedia di jalan raya. Dengan memulai Autoevolution, Apple dapat menjual mobil listrik otonomnya dengan harga lebih murah. Menurut rumor, harganya akan kurang dari 100.000 USD atau Rp 1,5 miliar. Jika ini adalah salah satu cara Apple untuk menarik calon pelanggan, tampaknya mobil tersebut tidak akan kalah “revolusioner” dari yang diharapkan siapa pun. Kita tahu bahwa Apple selalu menjual produknya pada level yang lebih tinggi, lebih mahal dari produk lain di kategorinya. Tapi konsumen tetap senang dengan itu. Ini karena Apple mengutamakan manufaktur berkualitas, fitur inovatif, dan teknologi canggih dalam produknya. Jika rumor harga itu benar, mobil Apple akan menjadi semahal Tesla Model S entry-level.
Peluncuran ditunda, membuat mobil Apple semakin tidak bertenaga
Mobil Apple dijadwalkan meluncur pada 2024 atau lebih lambat pada 2025. Namun karena berbagai alasan dan larangan, penjualan Apple Car kembali ditunda hingga tahun 2026.
Tentunya tidak ada alasan bagi Apple untuk terburu-buru, karena ini juga merupakan mobil pertamanya dengan teknologi self-driving. Namun, Apple akan mendapat lebih banyak masalah jika terus menunda peluncuran mobil self-driving.
Masalah terbesarnya adalah teknologi yang ditawarkan Apple bisa menjadi usang. Kendaraan listrik memiliki karakteristik mengemudi atau mengemudi, aksesori, dll. mungkin menarik dalam beberapa tahun ke depan.
Bahkan merek kelas Tesla akan membawa teknologi baru dan mungkin akan meninggalkan mobil Apple. Pada akhirnya, mobil Apple menjadi “proyek mati” sebelum waktu peluncurannya tiba.