caramesin.com-Fungsi utama karbohidrat adalah menjadi sumber energi untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Tidak hanya karbohidrat juga memiliki berbagai fungsi yang baik untuk kesehatan tubuh, sehingga asupannya harus dilakukan secara teratur.
Selain protein dan lemak, karbohidrat merupakan salah satu zat gizi makro, yaitu zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak. Namun, banyak orang enggan mengonsumsi makanan kaya karbohidrat karena dianggap mudah menambah berat badan.
Padahal, fungsi karbohidrat sangat penting bagi tubuh. Karena itu, hampir semua kebiasaan makan sehat merekomendasikan untuk meminum karbohidratnya. Jika minum tidak cukup atau berlebihan, dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.
Jenis dan sumber karbohidrat
Ada dua jenis karbohidrat, yaitu karbohidrat kompleks dan karbohidrat sederhana. Karbohidrat kompleks diproses dalam tubuh lebih lama daripada karbohidrat sederhana.
Di sisi lain, karbohidrat kompleks dapat memberikan konsistensi energi dan mencegah penimbunan lemak tubuh. Ada beberapa jenis makanan yang mampu memberikan fungsi karbohidrat yang optimal bagi tubuh, seperti:
Biji-bijian utuh dan roti yang mengandung bahan tersebut (whole grain)
Nasi merah, nasi coklat, atau sagu
Pasta
Sereal dari gandum utuh
Kacang-kacangan
Umbi-umbian, seperti ubi jalar
Buah-buahan, seperti buah pisang, apel, mangga, atau kurma
Meski demikian, kebutuhan karbohidrat setiap orang umumnya berbeda-beda, tergantung usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, dan kondisi medis yang diderita. Oleh karena itu, keseimbangan jumlah asupannya perlu selalu dijaga. Jangan sampai kelebihan atau kekurangan.
Orang dewasa sehat umumnya membutuhkan asupan karbohidrat sebanyak 220–300 gram setiap harinya. Selain itu, diet ekstrem dengan membatasi karbohidrat dan asupan nutrisi lain sebaiknya dihindari. Berbagai fungsi karbohidrat
Setidaknya ada empat fungsi utama karbohidrat yang perlu Anda ketahui, yaitu:
1. Sumber energi primer
Telah disebutkan sebelumnya bahwa fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi bagi tubuh. Karbohidrat yang dicerna dari makanan apa pun yang dicerna dipecah menjadi gula di dalam tubuh, kemudian diserap ke dalam saluran pencernaan dan aliran darah.
Dengan bantuan hormon insulin, gula darah masuk ke sel-sel tubuh dan diproses untuk energi. Sedangkan kelebihan gula atau glukosa dalam tubuh disimpan di otot dan hati sebagai glikogen. Ketika glukosa tidak digunakan sepenuhnya, itu bisa menjadi lemak.
2. Pengendali berat badan
Banyak orang beranggapan bahwa mengonsumsi makanan berkarbohidrat dapat menambah berat badan. Anggapan ini bukan sekadar mitos. Tapi tahukah Anda bahwa jenis karbohidrat tertentu dapat membantu Anda menurunkan berat badan? Nah, untuk mendapatkan fungsi karbohidratnya, pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti roti gandum, kacang-kacangan dan sayur-sayuran.
Jenis karbohidrat ini dikenal kaya serat, yang dapat memiliki efek lebih besar pada rasa kenyang dan penurunan berat badan.
3. Pencegahan berbagai penyakit
Karbohidrat juga diketahui dapat menurunkan risiko berbagai penyakit. Fungsi karbohidrat ini didukung oleh berbagai penelitian yang menentukan bahwa kandungan serat gelas dari karbohidrat kompleks cenderung mengurangi risiko penyakit jantung, obesitas, dan gangguan pencernaan. Sumber karbohidrat kaya serat termasuk sayuran, kentang atau ubi jalar yang dimasak dengan kulitnya, dan biji-bijian.
4. Penentu indeks glikemik
Indeks glikemik merupakan indikator yang menentukan seberapa mudah tubuh menyerap karbohidrat atau gula ke dalam makanan.
Semakin tinggi angka indeks glikemik dalam makanan, semakin cepat dapat meningkatkan kadar gula darah. Sebaliknya, makanan dengan indeks glikemik rendah dicerna lebih lambat di dalam tubuh dan tidak meningkatkan gula darah dengan cepat. Penelitian telah menunjukkan bahwa kebiasaan minum makanan atau minuman dengan indeks glikemik tinggi, seperti roti putih, kue manis, coklat dan minuman ringan, dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Namun, perlu diingat bahwa kekurangan karbohidrat juga berbahaya bagi tubuh. Ketika tubuh Anda kekurangan karbohidrat, Anda mungkin mengalami gejala seperti pusing, mual dan lemas.
Diet berlebihan yang membatasi asupan karbohidrat dan makanan lain juga dapat meningkatkan risiko penyumbatan dan dehidrasi.
Ingat fungsi karbohidrat bagi kesehatan tubuh. Jika Anda ingin memulai diet dengan mengurangi asupan karbohidrat, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan bahwa jenis diet ini sesuai dengan kondisi medis Anda.