Dengan membeli atau menggunakan obligasi, Anda meminjamkan uang tunai kepada otoritas publik atau organisasi lain. Obligasi yang telah diterbitkan oleh otoritas publik secara positif memberikan imbal hasil yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan sektor rahasia.
Selain itu, kepastian dasar tersebut didukung oleh rencana keuangan negara, sehingga dapat dianggap lebih memikat oleh sebagian pihak jika dibandingkan dengan obligasi swasta.
Memang, salah satu alasan mendasar mengapa obligasi menjadi investasi tentu saja karena risiko mengklaim obligasi kecil jika dibandingkan dengan berinvestasi di pasar saham. Nah, untuk lebih jelasnya simak 5 alasan memilih obligasi sebagai investasi.
1. Menerima pendapatan stabil dari pembayaran bunga
Semua hal dipertimbangkan, sangat penting bagi investor lain untuk mendapatkan pengembalian biasa. Selain itu, menjadi penting bagi mereka yang telah mengundurkan diri serta bagi mereka yang perlu menambah gaji bulanan mereka dengan gaji dari tabungan mereka.
Bahkan, Anda juga akan mendapatkan pengembalian yang lebih konsisten jika Anda berinvestasi di obligasi. Karena tentunya Anda akan mengetahui berapa nomor retur yang akan Anda dapatkan dan tanggal penerimaannya.
2. Akses dana berdasarkan rencana keuangan yang Anda miliki
Likuiditas merupakan pertimbangan penting bagi sebagian besar investor lain. Kemampuan mengakses dana kapanpun dapat menjadi salah satu faktor penentu ketika mereka mencoba untuk memilih produk investasi lainnya.
Meskipun Anda dapat menjual saham dan mendapatkan beberapa hasil yang tidak dapat diterima, hanya dalam beberapa hari berinvestasi di saham masih memiliki satu kelemahan yang harus kita pertimbangkan.
3. Mempertahankan sebuah modal
Dalam menyelesaikan investasi, Anda akan sampai pada periode di mana Anda akan sangat fokus untuk menjaga integritas modal. Hanya saja, saat itu Anda sedang beranjak menuju usia pensiun dari investasi yang pernah Anda alami merugi.
Tentu saja dari beberapa obligasi, seperti obligasi pemerintah, atau bisa membantu Anda untuk mengamankan modal. Tentu akan ada kecenderungan yang dibuat jika kita menyadari bahwa modal Anda akan tetap aman ketika pasar mulai terombang-ambing.
4. Dapat membantu mendiversifikasi portofolio
Keberhasilan strategi investasi Anda akan sangat bergantung pada area pertukaran aset Anda. Jadi Anda tidak boleh salah berinvestasi hanya dalam kerangka berpikir bertukar aset.
Saat ini pasar saham mungkin menawarkan banyak keuntungan yang menarik, namun, pasar saham berubah dengan cepat. jadi wajar jika modal awal anda bisa berkurang 10% bahkan lebih.
5. Menyimpan uang Anda di obligasi lebih baik daripada menyimpan di Bank
Beberapa investor salah menyimpan sejumlah besar uang tunai dalam periode deposito di bank. Lalu untuk alasan apa mereka harus melakukan ini? Karena kebanyakan dari mereka mencari beberapa hal seperti di bawah ini.