caramesin.com-8 Cara Hilangkan Noda Membandel Pada Pakaian Pernahkah Anda berpikir untuk fokus pada pipa Anda? Sering mampir tapi tidak tahu apa penyebab dan solusinya? Berikut adalah 3 fakta tentang penggunaan pipa yang benar-benar ingin Anda hindari, sehingga pipa Anda dapat dijauhkan dari penggunaan yang tidak dapat diterima.
Cobalah untuk tidak Membuang Minyak Panas
1. Kopi
Selama Anda menghabiskan banyak waktu di rumah, pasti Anda akan lebih sering memasak, bukan? Memang, setelah Anda memasak, jangan pernah membuang minyak panas Anda ke mesin pencuci piring Anda, oke? Pasalnya, pipa Anda bisa cepat rusak karena tidak tahan dengan panasnya oli yang bisa bergantung pada 100 derajat panas. Selain itu, minyak juga dapat menyebabkan minyak pada dinding pipa Anda, yang lama-kelamaan dapat menyumbat pipa dan bahkan membuat saluran pencuci piring Anda terhenti.
2. Rumput Basah
Sama halnya dengan minyak panas. Air panas juga dapat merusak pipa Anda. Biasanya banyak orang percaya bahwa air mendidih dapat mempercepat pembuangan saluran yang tersumbat. Namun kenyataannya air yang dipanaskan justru dapat mempercepat pipa putus, dan dapat menyebabkan masalah yang lebih serius di kemudian hari. Jika Anda sedang mengalami kerusakan pada pipa Anda, mintalah jasa pemasangan pipa agar Anda mendapatkan bantuan yang tepat untuk mengganti pipa di rumah Anda.
Saat ini Anda dapat dengan mudah melacak toko yang menjual cairan untuk pipa tersumbat. Namun, cairan bukanlah solusi yang layak. Bahan utama dalam cairan ini adalah bahan kimia yang sangat keras, selain dapat merusak pipa, cairan ini juga dapat membahayakan pernapasan dan kulit Anda. Pada pipa yang tersumbat, cairan ini menghancurkan lemak dan tanah yang menempel pada dinding saluran, tetapi panas dan kekerasan bahan kimia ini juga dapat mempercepat keretakan pada pipa Anda.
3. Coklat
Selain minyak, air, dan juga cairan kimia, pipa Anda juga harus dilindungi dari hal-hal lain seperti rambut dan biji kopi. keduanya setelah beberapa waktu dapat mengelompok bersama dan menyebabkan saluran Anda berhenti. Minta layanan perbaikan pipa ketika Anda menghadapi kerusakan pada pipa Anda. Cobalah untuk tidak menghadapi tantangan untuk memperbaikinya sendiri, karena dapat menyebabkan lebih banyak kerugian.
4. Darah, Keringat, Muntah.
Noda yang berasal dari reaksi alami tubuh seperti keringat, darah, dan muntah pada dasarnya mengandung protein. Untuk menghilangkan noda membandel pada pakaian dari noda protein seperti ini, coba lakukan langkah-langkah berikut ini:
– Langkah pertama, gunakan pembersih noda berbahan dasar larut yang mampu menyerap dan mengangkat protein dari noda.
– Sebagai pengganti atau suplemen, oleskan pembersih atau bedak cucian berbahan dasar protein ke bagian yang bernoda.
– Gosok dengan hati-hati sampai noda memudar.
– Cuci pakaian seperti biasa di mesin cuci. Juga dengan deterjen berbasis protein dan blansing beroksigen.
– Karena kebanyakan noda protein seperti ini meninggalkan bau tak sedap, kita bisa menggunakan cuka putih sebagai solusi untuk mengembalikan bau pakaian.
5. Tinta
Baik itu dari baju sekolah si kecil, hingga baju sekolah kakak, hingga baju kerja suami atau bergantian istri, noda tinta merupakan ‘kejutan’ yang sering dialami oleh siapa saja yang bertanggungjawab mencuci baju di rumah. Namun siapa sangka, cara menghilangkan noda membandel pada pakaian karena tinta ternyata sangat mudah.
Hanya dilengkapi dengan cairan beralkohol, berikut langkah-langkah sederhana untuk membersihkannya!
– Semprotkan hairspray ke permukaan yang terkena tinta. Hairspray yang digunakan bagus yang tidak mengandung aerosol.
– Semprotkan terus menerus hingga permukaan noda menjadi kabur karena basah.
– Oleskan pembersih tangan ke permukaan yang bernoda dan kemudian gosok dengan hati-hati.
– Diamkan selama 10 menit.
– Bilas secukupnya dengan air dingin kemudian masukkan ke dalam mesin cuci untuk dicuci seperti biasa.
6. Minyak
Jenis noda lain yang banyak ditemukan pada pakaian karena sumber noda tersebut berasal dari apa yang biasa kita alami, terutama makanan yang kita makan. Berikut langkah-langkah yang bisa kita lakukan untuk membersihkannya.
– Bilas bagian yang terkena noda dengan air dingin.
– Gosok permukaan yang bernoda setelah diberi beberapa tetes cairan pencuci piring yang berfungsi membersihkan minyak tanpa henti.
– Gosok permukaan yang sama dengan bedak atau pembersih cair sampai noda memudar.
– Diamkan beberapa saat dan setelah itu kita cuci seperti biasa di mesin cuci.
7. Lumpur
Noda yang sulit dihilangkan terutama selama musim badai. Area yang paling sering terkena kotoran seperti ini adalah bagian bawah celana atau bagian belakang baju, terutama bagi pengendara atau penumpang sepeda.
Kita bisa mencoba langkah-langkah berikut untuk menghilangkan noda membandel pada pakaian yang terkena cipratan lumpur.
– Biarkan lumpur mengering terlebih dahulu.
– Gosok lumpur atau keringkan tanah pada permukaan yang terkena dampak.
– Rendam dalam mangkuk berisi air hangat secukupnya, 1 sendok teh cairan pencuci piring dan pembersih, 1 sendok makan cuka putih selama kurang lebih 15 menit.
– Bilas dengan air dan biarkan selama beberapa saat. Jika noda masih terlihat seluruhnya, gosok permukaan dengan spons yang telah dicelupkan ke dalam larutan gosok, lalu bilas dengan air bersih.
– Cuci pakaian seperti biasa.
8. Tomat yang dihaluskan dan Cairan Berbasis Tomat Lainnya
Noda yang disebabkan oleh kecap, saus tomat, dan sebagainya cenderung paling mudah dibersihkan. Faktor utamanya adalah bagaimana kita biasanya ada di alam bawah sadar ketika proses membuka pakaian kita pada noda semacam ini terjadi. Hal ini juga memudahkan kita untuk menyelesaikan langkah-langkah pragmatis dan cepat seperti yang menyertainya.
– Bilas dengan air dingin yang mengalir dari keran.
– Rendam pakaian dalam ember berisi air hangat, satu sendok makan sabun cuci tangan, dan 1 sendok makan cuka.
– Masih dalam wadah perendaman, olesi permukaan baju dengan spons yang telah dilumuri cairan pencuci piring.
– Cuci kembali pakaian seperti biasa dan jangan disetrika sampai benar-benar kering karena kemungkinan akan meninggalkan bekas kotoran lagi