5 Tanda Transmisi Mobil Matic Bermasalah!

caramesin.com-Mobil transmisi manual mungkin lebih rentan terhadap masalah daripada transmisi otomatis. Tapi bukan berarti transmisi matic mobil baik-baik saja, bukan?

Tentu saja, ada juga masalah dengan girboks mobil matic. Padahal, bagian transmisi mobil bertransmisi otomatis juga merupakan komponen yang sering mengalami kerusakan. Tapi jangan khawatir, ada tanda-tanda ada masalah pada transmisi matic mobil. Jadi jika Anda mulai merasakan tanda-tanda transmisi matic bermasalah, Anda bisa segera mengambil tindakan. Namun, ini bisa membingungkan bagi pemula dan mereka yang tidak terbiasa dengan dunia otomotif.

Untuk melakukan ini, cari tanda-tanda transmisi otomatis bermasalah.

Apa Tanda-Tanda Transmisi Mobil Bermasalah?

Nah baca review selanjutnya sampai habis. Gejala kegagalan transmisi otomatis mobil

Mobil dengan transmisi otomatis dipilih untuk berbagai kenyamanan saat bekerja. Namun, jika tidak dirawat atau digunakan dengan baik, mobil ini akan menghadapi berbagai masalah komponen.

Nah, itu salah satu komponen transmisi yang paling umum. Jelas, masalah gigi tidak diinginkan, karena perawatan mobil otomatis sebenarnya jauh lebih sulit dan mahal daripada transmisi manual.

Oleh karena itu, ada baiknya mengetahui tanda-tanda masalah pada transmisi matic mobil. Oleh karena itu, jika Anda mengalami salah satu gejala tersebut, Anda dapat segera mengatasinya. Sekarang, temukan tanda-tanda transmisi matic bermasalah pada mobil Anda.

Membuat suara

Salah satu tanda pertama dari transmisi otomatis bermasalah adalah kebisingan saat memindahkan transmisi. Di mana Anda mendengar suara-suara aneh yang belum pernah Anda dengar saat mengendarai mobil.

Suara aneh ini bisa terjadi saat transmisi digeser dari P ke D atau D ke R. Jika Anda mendengar suara-suara yang tidak biasa, Anda harus curiga. Karena girboks biasa yang bagus biasanya tidak mengeluarkan suara. Jika suaranya terlalu keras, bersiaplah untuk memperbaiki transmisi otomatis.

transmisi terasa kasar

Tanda lain jika terjadi masalah pada transmisi matic mobil, perpindahan gigi tidak merata. Sinyal awal bisa dirasakan saat perubahan transmisi menjadi tidak merata dan terkadang berisik. Jangan biarkan ini karena akan mempengaruhi kunci pada gearbox pada posisi non-removable tertentu. Ini menunjukkan bahwa mobil dalam kondisi buruk.

Gejala ini biasanya terjadi pada mobil yang berusia lebih dari 10 tahun. Gearbox yang sudah mulai mengecil biasanya membuat pemilik mobil sedikit malas untuk merawat mobilnya. Salah satu alasannya mungkin karena penggantian oli gearbox tertunda. Atau bisa juga karena kebiasaan mengemudi yang kasar. Roda gigi bekerja lebih banyak dan lebih cepat rusak. Misalnya, pengemudi mengubah persneling kira-kira saat mobil bergerak.
Atau terlalu cepat untuk mencapai posisi P, tetapi mobil tidak berhenti total. Terkadang hal sepele seperti itu dapat merusak transmisi mobil seiring waktu.

respon lambat

Tanda-tanda mobil transmisi matic bermasalah, selanjutnya adalah respon lambat. Hal ini akan paling terlihat saat transmisi berada pada posisi D, namun kendaraan Anda tidak beroperasi seperti biasa. Transmisi akan merasakan noise saat berada di transmisi D.

Mungkin jika Anda mulai merasakan hal ini, Anda mungkin akan berpikir dua kali. Hal ini dikarenakan mobil yang memiliki respon sedikit lamban juga merupakan gejala dari masalah transmisi otomatis. Komponen transmisi secara umum mulai aus.

Misalnya plat kopling tipis dan badan klep kotor. Jika Anda merasakan hal yang sama seperti di atas, silakan bawa ke bengkel dengan sukarela. Sebelum kondisinya memburuk di masa depan.

Sulit Pindah Gigi

Tanda transmisi mobil bermasalah selanjutnya adalah sulitnya mengganti persneling. Biasanya mobil terasa berat saat digas. Bisa juga menandakan bahwa persneling tidak berpindah meskipun tuas persneling telah digeser.

Ini juga merupakan gejala dari transmisi otomatis yang rusak di mobil Anda. Kerusakan pada transmisi terdiri dari kabel yang digunakan untuk menggerakkan shift arm pada pemutusan transmisi. Lengan tidak bergerak saat tuas digerakkan. Akibatnya, gearbox tidak akan masuk meskipun leverage terlampaui. Pemilik mobil biasanya kesulitan untuk berpindah dari D ke N, D ke 1, bahkan P. Faktanya, perpindahan gigi otomatis yang baik dapat dilakukan dengan mulus.

Gejala penularan yang menyulitkan perpindahan gigi biasanya menunjukkan kerusakan yang cukup serius. Ini karena sebagian besar komponen transmisi hilang saat perpindahan sulit dilakukan.

Kebocoran oli gearbox

Tanda-tanda terakhir bahwa transmisi otomatis mobil mungkin bermasalah adalah tetesan oli parkir dan tetesan oli dari tengah. Jadi segera periksa kolong mobil.

Jangan bocorkan oli dari girboks mobil Anda. Kebocoran dapat terjadi di kompartemen mesin beberapa mobil. Namun, ada juga kebocoran yang mengarah ke tuas persneling. Jika iya, bawa langsung ke bengkel untuk dicek. Menemukan kebocoran oli pada mobil bukanlah pertanda baik. Usahakan segera cari penyebab kerugiannya, jangan dibiarkan begitu saja.

Jika Anda melihat ada kebocoran oli transmisi, segera perbaiki, karena jika dibiarkan dapat menyebabkan kerusakan serius. Masalah yang paling serius dapat berupa kerusakan pada sabuk baja di gearbox CVT atau kerusakan pada roda gigi di gearbox konvensional. Oli transmisi memegang peranan penting dalam sistem kerja transmisi. Oli tidak hanya berfungsi sebagai pelumas, tetapi juga membantu dalam pergantian gigi, terutama pada transmisi dengan konverter torsi.

Jika bocor atau bocor dalam waktu lama, kinerja transmisi akan berkurang, bahkan roda gigi bisa aus dan rusak.

Nah, itulah tanda-tanda bila ada masalah pada transmisi mobil Anda yang tumpul. Jika gejala di atas terjadi, segera cari pengobatan. Itu tidak merusak lagi.

Related posts