caramesin.com-Meskipun tahi lalat biasanya tidak berbahaya, mereka bisa mengganggu, terutama jika ukurannya besar. Namun, tahi lalat tidak boleh dianggap enteng. Pelajari cara menghilangkan tahi lalat dengan aman sehingga tidak menyebabkan bekas luka dan infeksi.
Tahi lalat adalah bintik hitam atau coklat kecil atau benjolan di kulit. Tahi lalat dapat terbentuk di mana saja, secara individu atau berkelompok. Tahi lalat biasanya muncul sebelum usia 20 tahun, tetapi mereka juga dapat diamati sejak masa kanak-kanak.
Kebanyakan orang memiliki 10-40 tahi lalat dan beberapa di antaranya dapat berubah atau menghilang seiring waktu. Tahi lalat itu sendiri sebagian besar jahat dan tidak bersalah. Namun, ada juga keganasan, yaitu kanker kulit melanoma dan harus diangkat.
Jika tahi lalat tidak ganas, keputusan untuk menghilangkan tahi lalat tergantung pada individu. Namun, jika tahi lalat berubah warna, ukuran dan ketebalan, bahkan jika itu menyebabkan rasa sakit atau pendarahan, segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Beberapa cara menghilangkan tahi lalat
Metode lain untuk menghilangkan bekas luka membutuhkan waktu yang relatif singkat dan tidak memerlukan rawat inap. Berikut adalah beberapa cara untuk menghilangkan tahi lalat untuk dipilih:
1. Penghapusan mencukur
Metode menghilangkan tahi lalat ini menggunakan alat tipis, seperti pisau cukur dengan elektroda kecil yang menempel di ujungnya, untuk memotong tahi lalat. Setelah prosedur, dokter akan memeriksa tahi lalat di bawah mikroskop untuk mencari tanda-tanda kanker kulit.
2. Eksisi bedah
Jika tahi lalatnya besar, dokter akan menggunakan metode eksisi bedah. Dokter membius daerah sekitar bekas luka, lalu memotong bekas luka dan jaringan kulit di sekitarnya dengan pisau bedah. Dokter kemudian menutup luka operasi dengan jahitan.
Biasanya, dokter Anda akan memeriksa tanda-tanda kanker kulit. Jika itu adalah kanker kulit, dokter Anda akan merekomendasikan biopsi kulit untuk memastikannya.
3. Operasi pembekuan nitrogen cair (krioterapi)
Operasi beku dilakukan dengan menyemprotkan nitrogen cair yang sangat dingin pada tahi lalat yang ingin Anda hilangkan. Nantinya, nitrogen cair ini bekerja dengan cara menghancurkan jaringan dan menghilangkan tahi lalat.
Setelah operasi beku, kulit melepuh akan membentuk ukuran tahi lalat. Namun, Anda tidak perlu khawatir, karena lepuh ini akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu sekitar 7-10 hari.
4. Bedah Listrik (kauterisasi)
Cara lain untuk menghilangkan tahi lalat adalah dengan membakar lapisan kulit tahi lalat, yang disebut juga dengan kauterisasi.
Dalam prosedur ini, dokter membius area kulit di sekitar molside dan kemudian mengalirkan listrik melalui alat logam ke jaringan kulit. Teknik ini mengeringkan kulit dan menghilangkan bintik-bintik coklat pada kulit. 5. Operasi laser
Teknik ini menggunakan sinar laser untuk menghancurkan sel-sel tahi lalat di permukaan kulit. Namun, operasi laser membawa risiko jaringan parut dan hiperpigmentasi pada kulit, jadi jika Anda ingin menghilangkan bekas luka dengan cara ini, Anda harus sangat berhati-hati.
Risiko yang bisa terjadi setelah melanjutkan cara menghilangkan tanda lahir di atas adalah infeksi bekas luka. Oleh karena itu, penting untuk menjaga luka tetap bersih dan tertutup. Selain itu, bekas luka dan perubahan warna kulit dapat terlihat pada bekas luka pasca operasi.
Prosedur pengangkatan tahi lalat adalah prosedur medis yang harus dilakukan oleh dokter kulit atau ahli bedah. Tidak disarankan untuk menghilangkan tahi lalat sendiri di rumah, karena ada risiko infeksi dan pendarahan.
Alasan dan penjelasan dokter Anda harus digunakan sebagai referensi agar Anda tidak ragu atau menyesal di kemudian hari. Jika Anda memiliki keluhan tentang tahi lalat, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter tentang pengobatan yang tepat.