Atman, sebuah perusahaan Korea Selatan, membuat topeng yang disebut ‘Kosk’. Namanya merupakan kombinasi dari kata “ko”, yang berarti hidung dalam bahasa Korea, dan “topeng”.
Sekilas bentuknya tidak berbeda dengan tampilan masker medis pada umumnya. Namun, seperti dilansir The Guardian, topeng ini memiliki dua bagian.
Bagian bawah yang menutupi mulut dapat dilepas untuk memungkinkan pemakainya minum atau makan. Sementara itu, hidung masih tertutup oleh topeng bagian atas.
Masker ini dijual seharga 9.800 won atau sekitar Rp 117.000 untuk sekotak isi 10. Masker ini sudah beredar di pasaran dan mendapat ulasan yang beragam di internet.
Desain Masker Lebih Praktis
Banyak yang memuji desain “praktis”. Yang lain mengkritiknya sebagai lelucon. Seorang pengguna Twitter menulis: “Tidak seperti orang yang memakai topeng di bawah hidung mereka.”
Saat ini, berdasarkan berbagai penelitian, dikatakan bahwa hidung merupakan pintu masuk virus yang paling efektif di dalam tubuh. Profesor Catherine Bennett, kepala epidemiologi di Institute for Health Transformation, Deakin University, Australia, mengatakan masker penutup kehidupan adalah “ide yang aneh” tetapi “lebih baik daripada tidak memakainya”. “Mungkin ada sedikit perbedaan dalam dampak,” katanya.