Uang Dingin Saham Sebagai Kartu AS Investor

Uang Dingin Saham Sebagai Kartu AS Investorcaramesin.com – Uang dingin di saham sebenarnya cukup populer di kalangan investor. Apalagi newbie, pasti sering mendengar nasehat suhu-suhu tentang ini.
Masalahnya adalah apa sebenarnya maksud dari nasehat tersebut, bagaimana bisa menjadi faktor penting kesuksesan di saham? Kami akan jelaskan berdasarkan pengalaman bagaimana mengelola uang di saham dan memahami mengapa uang dingin sangat penting bagi teman-teman yang ingin investasi di pasar modal.

Uang Dingin vs Uang Panas

Biasanya orang memhami bahwa uang panas adalah uang haram. Namun di saham istilah ini berbeda 180 derajat. Uang panas adalah uang yang akan dipakai
. Semakin mendesak uang itu akan dipakai menjadi lebih panas. Alasan disebut sebagai uang panas adalah karena kalau tidak dicairkan akan membuat hati Anda panas, atau emosi mendidih.
Contoh uang untuk digunakan besok. Sekarang dijual dalam stok. Jadi akibatnya kalau dagang rugi, harus dijual di sore hari. Maka sepanjang hari hatimu atau emosimu akan sangat panas. Karena kemungkinan rugi dan untung sangat kecil.
Tidak seperti uang tunai dingin di saham. Dia menjelaskan bahwa uang tunai dingin adalah uang yang masih membuat hari Anda menyenangkan. Dia tidak peduli harga sahamnya turun atau naik karena uangnya belum bisa digunakan. Hal ini sangat normal. Ini adalah makna versi kami.
Karena itu, Anda perlu mengenali seberapa panas uang Anda atau seberapa dingin uang Anda karena di sinilah perbedaan satu investor dengan investor lainnya.

Perbedaan Pemula dan Pro di Saham

Jika Anda berpikir bahwa hanya faktor pengalaman dan pengetahuan yang menghasilkan uang di saham, maka Anda salah. Pengalaman sangat penting dalam melatih ketenangan mental.
Itu hanya satu alasan. Selain pengetahuan, analisa fundamental itu penting, analisa teknikal sangat penting, analisa band armology atau pengetahuan lainnya sangat penting.
Tapi ada faktor penting lainnya. Yaitu faktor dingin tidaknya uang yang diinvestasikan. Meskipun sudah bertahun-tahun di saham, sudah memberikan seminar berkali-kali, tapi kalau yang diinvestasikan uang panas, padahal harga sahamnya sedang turun, maka Anda pasti melakukan aksi jual.
Soalnya sedang butuh uang. Nah di sinilah sebenarnya perbedaan antara pro dan pemula. Yang pro juga mengkombinasikan dengan hadirnya uang dingin. Kehadiran uang tunai dingin memberikan ketenangan pikiran. Jadi analisa teknikalnya juga jelas.

Mengapa Uang Dingin Penting

Investasi saham sangat berbeda dengan investasi lainnya. Sifatnya naik turun, dan yang unik adalah pasang surutnya banyak penyebab yang bisa diprediksi atau tidak bisa diprediksi.
Contoh yang dapat diprediksi adalah jumlah tawaran atau penawaran yang bisa naik atau turun. Gim kota yang memiliki perburuan besar atau perburuan besar. Entah double top secara teknis terlihat atau tanda-tanda perubahan lainnya muncul. Tetapi ada juga faktor-faktor yang tidak terduga dalam saham.
Contoh sentimen eksternal atau global seperti adanya covid-19. Atau sentimen dalam kasus Evergrande China, yang jauh dari kenyataan, tetapi juga telah menurunkan harga sahamnya. Inilah sebabnya mengapa banyak investor saham gagal.
Karena uangnya panas, uang itu segera ditarik. Namun, ini telah menjadi dinamika alami di pasar modal. Tidak ada yang tidak biasa. Jadi pasar saham benar-benar hanya uang tunai dingin di saham murah dan menunggu harga naik.
Itu saja, sesederhana itu. Tetapi waktu tunggu bervariasi tergantung pada jenis uang yang Anda investasikan.

Pengalaman Uang Dingin

Kami sendiri memiliki uang dingin hanya dalam jangka waktu satu tahun. Maksudnya uang tersebut akan kami pakai satu tahun setelah diinvestasikan. Oleh sebab itu durasi investasi kami rata-rata antara 6-12 bulan. Hanya di kasus tertentu bisa lebih dari itu.
Kami sudah menyadari itu sedari awal. Jadi meskipun di bulan ke dua turun, bulan ketiga turun, ya tidak apa-apa. Biasanya kenaikan saham dalam satu bulan lebih tinggi dari jumlah penurunan selama dua bulan. Semua bisa terjadi.
Contoh di saham BALI. Kami membelinya di harga 650-an, bulan kedua turun sampai 560-an. Kami biarkan saja. Kemudian di bulan empat atau lima naik hingga kami lepas di harga 900. Karena durasi panjang itu pula kami berani masuk di saham lapis dua dan tiga yang memang memiliki risiko lebih tinggi, tapi juga memiliki potensi kenaikan tinggi.
Asal sabar saja nunggunya. Dan kesabaran itu terlahir dari dinginnya malam kita, eh dinginnya uang kita. Semoga stok Anda selalu hijau.

Related posts