Banyak wanita menyukai perhiasan.
Jadi tidak mengherankan jika saya punya lebih banyak uang, saya pasti akan membeli lebih banyak perhiasan. Padahal, penggunaan perhiasan tidak hanya bisa menunjang penampilan.
Ya, perhiasan juga bisa menjadi investasi. Jadi jika Anda suka membeli perhiasan, maka Anda harus lebih berhati-hati.
Agar tidak merugi, Anda harus tahu dulu trik membeli perhiasan. Mengetahui trik yang tepat untuk membeli perhiasan tidak akan menyesal di kemudian hari.
Tips membeli perhiasan agar tidak merugi
Ada beberapa hal yang harus Anda ketahui dan pahami saat berbelanja perhiasan. Perhatikan kualitas perhiasan Anda dengan sertifikat
Seperti dilansir laman Kompas.com, cara terbaik untuk menentukan kualitas sebuah perhiasan adalah memiliki sertifikat atau tidak.
Jangan lupa untuk meminta Surat Keterangan Asal untuk setiap perhiasan yang Anda beli dari kami. Kuitansi dan sertifikat perhiasan berbeda, jadi sebaiknya Anda memiliki keduanya.
Namun, saat Anda membeli perhiasan di toko, ada kasus dimana tidak ada sertifikat, hanya kwitansi. Jadi tidak ada salahnya menanyakan terlebih dahulu apakah Anda memiliki sertifikat perhiasan.
Periksa 4C saat membeli berlian
Emas dan berlian itu berbeda. Jadi kalau mau beli diamond harus paham istilah 4C.
Menurut situs Tribunnews.com, 4C tersebut adalah Cut, Color, Clarity, dan Karat. Itulah trik membeli perhiasan agar tidak ketinggalan.
Cut artinya potongan berlian bersih dan kilauan terpantul. Warna, pada gilirannya, adalah tingkat kejernihan perhiasan, semakin jernih berliannya, semakin tidak berwarna dan semakin mahal harganya.
Jika kejernihannya adalah kejernihan intan, kejernihan yang lebih tinggi lebih mahal. Karat terakhir adalah standar berat sebuah berlian, satu karat beratnya 0,200 gram. Semakin berat, semakin mahal harganya. Sesuaikan tujuan pembelian gems
Banyak orang menganggap perhiasan sebagai investasi, namun kenyataannya hal tersebut sama sekali salah.
Perhiasan bisa menjadi investasi jika Anda tahu cara merawatnya dengan baik dan memakainya dengan hemat untuk menjaga kualitasnya. Jadi jika harga emas kembali naik dan kita menyukai permata yang kita miliki, tentunya kita bisa menjualnya dengan harga yang lebih tinggi dari kita membelinya.
Sebaliknya, jika kualitas perhiasan kita turun, harganya turun, dan jika ada niat investasi awal, tentu saja Anda akan merugi. “(Emas perhiasan) sebenarnya bukan sarana investasi. Kalau bicara sarana investasi emas, itu emas batangan,” jelas Bhima Yudhishthira, direktur Pusat Studi Ekonomi dan Hukum (Celios), dikutip kompas.com.” .