caramesin.com – Kak Seto Ingatkan Peran Orangtua bagi Kehidupan Anak: Dengarkan Suara,Ada banyak peran yang dapat dimainkan orang tua dalam kehidupan anak-anak mereka, seperti menjadi guru atau teman.
Berperan sebagai sahabat bagi anak bisa dibilang penting karena anak bisa lebih terbuka dengan orang tuanya tanpa membuat mereka merasa tidak nyaman.
Psikolog anak Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto menjelaskan, orang tua bisa menjadi teman bagi anak jika lebih mengutamakan diskusi daripada instruksi.
“Jadilah sahabat anak, bukan komandan yang hanya memberi instruksi,” kata Kak Seto.
Kak Seto juga menyarankan agar orang tua membuat jadwal khusus agar bisa langsung berkomunikasi dengan anaknya dan juga berdiskusi berbagai hal. Kegiatan ini, kata Kak Seto, bisa dilakukan saat makan malam atau tidak.
Dengan interaksi yang biasa dilakukan orang tua dengan anak, membuat hubungan menjadi lebih harmonis, sehingga membuat anak nyaman saat berada di rumah.
“Dengarkan suara anak, dengarkan kritikan anak terhadap orang tua. Bahkan orang tua pun tidak selalu harus memperjuangkan anaknya,” ujarnya.
oleh Antara, anak-anak merasa didengarkan. Selain itu, orang tua mendapatkan kepercayaan dari anak-anak mereka. Psikolog dan Ketua Badan Perlindungan Anak Indonesia menyarankan agar semua orang tua dapat menciptakan keluarga ramah anak.
Artinya, menurut dia, keluarga itu penuh dengan kebahagiaan, senyuman, nada-nada indah, sehingga anak tidak suka menggunakan handphone daripada mendengarkan nasehat orang tua.
Kegiatan tersebut dapat dilakukan saat membuat berbagai kesepakatan, misalnya membatasi penggunaan ponsel agar anak tidak terjerumus ke dalam fenomena negatif.
Cara ini, kata Kak Seto, memudahkan dalam mengontrol anak tetapi tidak menekan, orang tua memberikan kebebasan kepada anak namun tetap dalam pengawasan yang baik. Anak yang dekat dengan orang tuanya mungkin juga terbuka tentang masalah yang dialaminya.
Selain itu, ada baiknya juga orang tua melibatkan anaknya dalam pengambilan keputusan yang mudah seperti rencana liburan.
Dengan demikian, anak merasa percaya diri dalam mengungkapkan pendapat untuk lebih dekat dengan orang tua.
Perasaan anak yang setiap hari berubah-ubah juga harus menjadi perhatian orang tua, terutama bagi anak yang memasuki masa remaja.***