caramesin.com-Sekolah Ramah Anak: Pengertian, Konsep, hingga Manfaatnya bagi Anak Siapa bilang memilih sekolah untuk anak itu mudah? Sebagai orang tua, Anda tidak boleh asal-asalan dalam memilih sekolah untuk anak Anda, ya. Karena ada banyak hal yang harus dipertimbangkan dengan hati-hati untuk mencoba untuk tidak memilih beberapa sekolah yang tidak dapat diterima. Memilih sekolah ramah anak sangatlah penting, mengingat sekolah adalah rumah kedua bagi anak.
Sebagai orang tua, Anda tentunya diharapkan untuk memahami bahwa setelah lingkungan rumah, sekolah merupakan lingkungan yang vital bagi pergantian peristiwa anak. Karena anak-anak akan menghabiskan waktu di sekolah untuk waktu yang lama. Mulai dari pagi, dan terkadang hingga larut malam, jika ada kegiatan ekstrakurikuler yang cukup membosankan. Itulah sebabnya, lingkungan sekolah dianggap sebagai rumah kedua bagi anak.
Oleh karena itu, sebagai orang tua Anda perlu memastikan bahwa anak Anda bahagia dan menyenangkan saat melakukan kegiatan belajar di sekolah. Bahkan otoritas publik telah menetapkan kebijakan dan peraturan terkait Sekolah Ramah Anak (SRA). Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap anak dapat belajar di tempat yang aman, sehat dan nyaman. Mungkin Anda bertanya-tanya, untuk apa program SRA ini dilakukan? Salah satu penyebabnya adalah karena proses persekolahan di Indonesia masih menjadikan anak sebagai objek. Dalam hal ini guru selalu berada di pihak yang benar, sehingga siksaan oleh guru lebih mudah terjadi, baik di sekolah maupun di madrasah. Untuk mengetahui tentang SRA, Anda bisa langsung melihat datanya di bawah ini.
Apa itu Sekolah Ramah Anak (SRA)?
Sekolah Ramah Anak merupakan program yang digagas oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA). Program ini dikoordinasikan dengan berbagai tujuan, antara lain sebagai berikut:
Untuk melindungi, memenuhi, dan menjamin hak-hak anak.
Dapat menumbuhkan kemampuan, minat, dan bakat anak.
Rencanakan anak-anak untuk memiliki pilihan untuk mendapatkan rasa memiliki dengan kehidupan.
Melatih anak untuk saling menghormati.
Latih anak untuk memiliki pilihan untuk bekerja sama dengan orang lain.
Dengan adanya SRA dipercaya akan melahirkan usia yang cerdas secara mental, tetapi juga spiritual dan batin. Benar-benar menarik, ya?
Lalu, apa yang bisa dikatakan tentang ide SRA itu sendiri? Pada intinya, SRA merupakan upaya pemerintah Indonesia untuk memenuhi hak-hak dan melindungi anak-anak ketika mereka berada di sekolah. Kemudian melalui program ini dipercaya setiap sekolah dapat memenuhi ide BARISAN yang terdiri dari Bersih, Indah, Ramah, Indah, Inklusif, Sehat, Aman, dan Nyaman. Ide tersebut dibuat dengan tujuan agar anak-anak dapat belajar di lingkungan sekolah yang kondusif.
6 Komponen Penting SRA
SRA tidak bisa diakui hanya dengan bergantung pada sekolah saja, sejujurnya. Sebagaimana ditunjukkan oleh KemenPPPA, pelaksanaan Sekolah Ramah Anak dapat dilakukan dengan mengacu pada enam komponen penting, yaitu:
Ada komitmen tertulis yang dapat dijadikan sebagai pendekatan SRA oleh pihak sekolah.
Terselenggaranya pengalaman pendidikan ramah anak di sekolah, artinya anak dapat merasa nyaman di lingkungan sekolahnya, seperti perlakuan guru dan teman di sekitarnya.
Adanya pendidik dan tenaga kependidikan yang siap, dan siap memahami hak-hak anak.
Adanya sarana dan prasarana di sekolah ramah anak membuat anak merasa nyaman dengan fasilitas di sekolah yang digunakan.
Partisipasi anak sendiri dalam pelaksanaan program SRA ini.
Partisipasi dari orang tua sebagai pendidik esensial, lembaga masyarakat, dunia usaha untuk mendukung sekolah, bahkan kelas tamatan sekolah.
Pentingnya Memilih SRA
Nah, setelah mengenal SRA, inilah kesempatan yang tepat bagi Anda sebagai orang tua untuk melihat apakah Anda sudah memilih sekolah ramah anak atau belum. Berikut beberapa indikator untuk menilai keramahan sekolah anak:
Anak-anak akan terlindung dari kebiadaban fisik, dekat dengan rumah, dan seksual dari teman dan guru mereka.
Semua siswa memiliki ketahanan yang besar, kedamaian, kepedulian terhadap lingkungan, sahabat setia, dan senang menjadi siswa di sekolah tersebut.
Anak-anak akan merasa nyaman dan aman selama beraktivitas di sekolah berkat kehadiran ruang kelas yang sempurna dan bersih, serta lingkungan sekolah yang apik dan aman.
Sekolah menerapkan aturan dan sanksi secara transparan, dan dapat diketahui oleh anak dan orang tua.
Anak-anak akan merasa bahagia tanpa ada tekanan, kegugupan, ketakutan, atau harga diri yang rendah ketika bersaing di bidang akademik dengan teman-temannya. Selain itu, guru juga tidak mempermalukan anak ketika presentasinya menurun.
Sekolah akan sangat menghargai keragaman siswa mereka dengan memperlakukan setiap siswa dengan baik.
Anak-anak tidak akan dikritik ketika orang tuanya tidak dapat berpartisipasi dalam kegiatan amal yang dikoordinasikan oleh sekolah.
Anak-anak akan lebih sering berpikir tentang lingkungan sekolahnya, misalnya dengan berpartisipasi dalam pengabdian masyarakat