caramesin.com – Pentingnya Service Mesin Fotocopy Dengan Teknik Dasar,Mesin fotokopi yang digunakan memiliki pekerjaan yang tidak semudah itu. Apalagi jika digunakan dalam operasi pada umumnya, yang tidak langsung digunakan oleh operator profesional. Oleh karena itu, mesin fotokopi perlu diperiksa dan diperiksa secara berkala agar mesin lebih awet dan berfungsi lebih baik. Perawatan ini dapat dilakukan dengan teknik dasar fotokopi.
Sebelum menggunakan teknik dasar layanan mesin fotokopi untuk presentasi, ada baiknya untuk memeriksa beberapa hal, seperti memeriksa jenis mesin fotokopi, termasuk mengidentifikasi sistem operasi merek tertentu. Biasakan diri Anda dengan komponen salinan dasar dan pendukung yang digunakan, beserta fitur dan cara kerja komponen tersebut. Juga, pastikan untuk membaca manual yang disertakan dengan pembelian mesin fotokopi Anda untuk memahami beberapa fitur khusus yang mungkin tidak dimiliki oleh sebagian besar mesin fotokopi.
Setelah Anda memiliki pemahaman yang baik tentang hal di atas, sangat mudah untuk menerapkan teknik penyalinan dasar di bawah ini dan memeliharanya secara teratur.
1. Bersihkan rol pendaftaran
Beberapa mesin fotokopi memiliki bagian pada register peran mesin. Bersihkan rol registrasi dengan kain kering. Periksa juga kabel atas dan bawah korona motor. Jika kabelnya berwarna hitam, sebaiknya segera ganti dengan kabel corona yang baru agar hasil fotocopy tetap bagus.
2. Bersihkan rol mesin
Kemudian bersihkan drum mesin fotokopi, terutama permukaan drum dari waktu ke waktu. Anda dapat menggunakan sampo atau alkohol untuk membersihkan drum mesin ini. Untuk pembersihan bagian drum yang benar. Saat membersihkan, pastikan tidak ada goresan atau cacat pada bagian drum agar hasil cetak lebih baik.
3. Bersihkan kaca mesin
Ada bagian yang berbeda dari kaca mesin fotokopi, yaitu kaca lembaran (kaca) dan cermin (kaca kecil). Untuk membersihkan bagian kaca ini, gunakan kain basah yang diperas dari air dan pastikan tangan Anda bersih. Kemudian bersihkan bagian kaca dengan alkohol 90%. Pastikan noda pada kaca bersih, karena noda pada kaca dapat merusak cetakan mesin fotokopi dengan noda atau noda.
4. Bersihkan sayap mesin
Ada paku mesin atau disebut juga badut. Bersihkan saat mesin fotokopi siap untuk hari itu. Pembersihan kuku pada mesin ini akan membantu mencegah kertas macet saat menggunakan mesin fotokopi.
5. Gunakan tinta berkualitas baik
Sering dianggap kurang tepat bahwa kualitas tinta yang sesuai dengan jenis dan tipe mesin fotokopi juga dapat mempengaruhi “kesehatan” mesin, menjadikan mesin lebih awet dan hasil mesin fotokopi. Hasil printnya juga bagus. Tinta berkualitas yang sesuai akan mempertahankan kondisi tertinggi di bagian drum mesin. Periksa merek dan detail tinta sebelum digunakan di mesin fotokopi apa pun.
6. Bersihkan bagian luar mesin
Tidak hanya interior yang membutuhkan teknik penyalinan dasar untuk perawatan rutin. Badan luar mesin juga harus dibersihkan secara teratur sebelum dan sesudah digunakan di tempat kerja. Pastikan tidak ada kotoran atau debu di bagian luar mesin. Berhati-hatilah untuk tidak meletakkan benda kecil seperti pulpen, klip kertas, klip kertas, dll. di dekat mesin fotokopi. Jangan mengoperasikan mesin saat makan atau meletakkan makanan di dekat mesin. Hal ini untuk mencegah benda asing kecil masuk ke bagian penting mesin fotokopi.
Selain enam langkah teknis dasar perawatan mesin fotokopi di atas, ada faktor lain yang juga harus diperhatikan untuk menjaga mesin fotokopi dalam kondisi terbaik untuk digunakan. Anda dapat melakukannya dengan memperhatikan jenis kertas yang Anda gunakan. Sangat disarankan agar Anda tidak menggunakan terlalu banyak kertas di mesin fotokopi. Karena kertas yang terlalu tebal dapat menyumbat kertas fotokopi, yang justru dapat merusak beberapa bagian penting mesin.
Perawatan rutin yang dilakukan oleh mesin fotokopi ini harus kembali disesuaikan dengan merek, jenis dan jenis mesin fotokopi. Karena tidak semua komponen mesin fotokopi ini sama. Produksi dan pemeliharaan secara teratur dan terencana untuk mencegah kerusakan yang tidak perlu dan mengurangi efisiensi kerja.