caramesin.com – Sistem Pendingin (Cooling System) Pada Mobil,Sistem Pendingin Mobil – Selain sistem pelumasan, sistem terpenting dalam sebuah mobil adalah sistem pendingin. Sistem pendingin ini merupakan sistem yang terdapat pada mobil dan mesin yang berguna untuk mendinginkan mesin atau juga dapat menjaga/menstabilkan suhu mesin agar selalu pada suhu operasi.
Jika dingin, sistem pendingin tidak akan bekerja. Air pendingin masih tertinggal di radiator dan tidak bersirkulasi untuk mendinginkan mesin, baru setelah mesin mencapai suhu barulah air pendingin mulai bersirkulasi untuk mendinginkan mesin.
Fungsi ini dikendalikan oleh termostat, yang membuka saat mesin panas dan menutup saat suhu mesin di bawah atau di bawah spesifikasi. Dapat disimpulkan bahwa salah satu sistem pendingin adalah stabilisasi suhu kerja mesin.
Sebelum kita membahas tentang fungsi dari komponen-komponen sistem pendingin pada mobil, mari kita bahas sedikit tentang sistem pendingin ini.
Mengapa mesin harus didinginkan?
Mobil dan sepeda motor tergolong mesin pembakaran dalam yang harus menghasilkan panas dari proses pembakaran. Selain menghasilkan panas, bagian yang bergerak sering juga menghasilkan panas. Nah, jika panas ini terlalu besar, itu bisa sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kerusakan serius.
Kita tahu bahwa sebagian besar mesin mobil terbuat dari bahan dasar baja / aluminium dan bahan dasar ini memungkinkan untuk ekspansi. Ekspansi ini juga kurang baik, misalnya kepala silinder bisa rusak karena pemuaian karena terlalu panas. Mesin mobil dan sepeda motor harus didinginkan.
Dalam mesin pembakaran internal, tidak semua produk pembakaran menghasilkan energi yang berguna untuk menggerakkan mobil. Namun sebagian digunakan, persentasenya sekitar 23-28 persen dikonversi menjadi tenaga penggerak mobil.
Hampir segala sesuatu di dunia ini, ketika terkena panas, mengembang dan beberapa hancur atau meleleh. Pada umumnya komponen mesin mobil biasanya terbuat dari bahan aluminium/besi berekspansi tinggi, jika panasnya terlalu besar maka pemuaiannya juga akan terlalu besar sehingga menimbulkan gesekan yang berlebihan dan lebih cepat rusak.
Selain itu, banyak kasus dimana kepala silinder terdistorsi karena panas mesin yang berlebihan, salah satunya dapat disebabkan oleh sistem pendingin yang buruk. Perlu diingat bahwa terlalu dingin atau terlalu panas tidak baik, suhu kerja yang baik, yaitu pada kisaran 80 – 93 derajat Celcius.
Fungsi Sistem Pendingin
Sistem pendingin (cooling system) pada mobil berfungsi untuk mendinginkan mesin, mencegah panas yang berlebihan (over heating), dan juga menjaga agar mesin pada temperatur kerja.
Umumnya sistem pendinginan pada mobil menggunakan sistem pendingin air, yang mana air merupakan komponen yang akan menyerap panas dari mesin kemudian air tersebut akan didinginkan di radiator.
Selain menggunakan air, peninginan mesin juga dibantu dengan kipas yang menghembuskan udara ke arah mesin dan hembusan angin ketika mobil berjalan.
MENGAPA PERLU SISTEM PENDINGIN ??? APA FUNGSINYA ??
Komponen sistem pendingin
Sistem pendingin mobil terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
1. Radiator
Fungsi radiator pada sistem pendingin adalah mendinginkan cairan pendingin setelah menyerap panas dari mesin dengan cara membuangnya melalui sirip-sirip pendingin. Radiator biasanya terdiri dari tangki atas, inti radiator, dan tangki bawah.
Di bawah ini adalah bagian-bagian radiator mobil:
bagian radiator
Keterangan:
- Tangki atas (tangki atas)
- Tangki bawah (tangki bawah)
- Sambungan selang atas
- Sambungan selang bawah
- Kisi-kisi radiator
- Sirip radiator
- tutup radiator
- Tiriskan ayam
2. Kipas di radiator
Fungsi kipas radiator adalah untuk meniupkan udara ke dalam mesin untuk memungkinkan pendinginan. Banyak yang percaya bahwa radiator ini meniup ke radiator, tetapi sebenarnya itu meniup ke dalam mesin dan menyedot udara keluar dari radiator.
Apa yang terjadi ketika kipas meniup heatsink? Kita tahu bahwa udara akan masuk ke radiator dari depan ketika mobil bergerak, karena udara dari belakang (tentu saja) mengembunkan udara.
3. Nyalakan radiator
Fungsi tutup radiator atau radiator cup adalah untuk menaikkan titik didih air dan tidak mendidih hingga 100 derajat Celcius. Ada dua jenis kipas di tutup radiator, yaitu katup tekanan dan katup vakum.
Pressure valve beroperasi saat mesin panas, dimana valve terbuka saat tekanan di radiator meningkat sehingga uap air keluar dari tangki. Sedangkan katup vakum akan beroperasi saat suhu mesin rendah kembali, radiator akan vakum dan katup ini akan membuka dan menarik air dari tangki.
4. Pompa air
Fungsi pompa air atau water pump pada sistem pendingin adalah mensirkulasikan air pendingin melalui sistem pendingin. Pompa air ini juga biasanya digerakkan oleh V-belt beserta kipas pendingin.
5. termostat
Fungsi termostat dalam sistem pendingin adalah untuk mempercepat mesin ke suhu operasi dengan mencegah sirkulasi cairan pendingin (ke radiator). Dan juga berfungsi untuk membuka pipa saat mesin panas (air bersirkulasi di radiator).
6. Tangki penyimpanan
Ini adalah masalah menahan sementara uap air saat mesin panas atau sebagai tangki cadangan.
7. V-belt
Berfungsi sebagai kipas pendingin (radiator fan) dan juga sebagai pompa air.
8. Jaket air
Saluran air pendingin mesin sebagai sarana air pendingin mesin.
Itulah tadi beberapa penjelasan mengenai sistem pendingin pada mobil, semoga bermanfaat ya teman-teman semua. Untuk informasi lain nya teman-teman bisa lihat saj di CARAMESIN.COM. terimakasih.. 🙂