Inilah Penyebab Pertambahan Berat Badan

caramesin.com-Inilah Penyebab Pertambahan Berat Badan Kenaikan berat badan tidak selalu disebabkan oleh apa yang Anda makan. Ada banyak penyebab obesitas lainnya yang tidak terduga.

Berat badan biasanya bertambah ketika kalori yang dibakar tubuh saat beraktivitas lebih rendah dari kalori yang berasal dari makanan. Namun selain pola makan, ada banyak faktor yang juga mempengaruhi metabolisme dan berat badan. Identifikasi faktor-faktor ini.

Stres

Ketika Anda stres, tubuh Anda menjadi stres dan menghasilkan hormon yang disebut kortisol. Hormon inilah yang menjadi penyebab utama nafsu makan meningkat, sehingga Anda lebih mudah mengonsumsi makanan apa saja untuk menenangkan diri.

Kurang tidur

Ada beberapa faktor yang menyebabkan sleep apnea berhubungan erat dengan penambahan berat badan, yaitu:

Saat Anda tidak tidur, kadar hormon dalam tubuh meningkat, yang dapat meningkatkan rasa lapar dan nafsu makan.
Dengan tidur sepanjang malam, Anda bisa makan camilan di malam hari untuk meningkatkan penumpukan kalori dalam tubuh Anda.
Kurang tidur bisa menyebabkan Anda memilih makanan apa saja, seperti gorengan, daripada camilan sehat seperti buah-buahan.

Mengonsumsi obat-obatan tertentu

Telah terbukti bahwa mengonsumsi beberapa obat dapat menyebabkan penambahan berat badan, seperti:

Antidepresan: Depresi adalah salah satu penyebab kenaikan berat badan karena penyandang disabilitas lebih memilih untuk tetap aktif dan tinggal di rumah. Namun sayangnya, obat untuk mengobati depresi juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Namun, ada juga beberapa pasien yang nafsu makannya kembali karena moodnya membaik dan bukan karena efek antidepresan.

Steroid: Penambahan berat badan karena nafsu makan yang meningkat mungkin merupakan efek samping dari obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti prednisolon. Orang yang mengonsumsi steroid juga mengalami perubahan pada bagian tubuh tertentu yang menyimpan lemak, seperti perut dan wajah.

Obat lain: Obat lain seperti migrain, tekanan darah tinggi, diabetes, dan kejang juga dapat menyebabkan penambahan berat badan. Seperti obat antipsikotik yang biasa digunakan untuk mengobati gangguan bipolar dan skizofrenia. Selain obat-obatan di atas, beberapa jenis kontrasepsi, seperti pil KB dan kontrasepsi suntik, juga dianggap menambah berat badan. Namun, hal ini perlu ditelusuri lebih lanjut.

Ada beberapa penyakit

Beberapa penyakit berikut dapat menyebabkan perubahan hormonal yang dapat menyebabkan obesitas, antara lain:

Hipotiroidisme: suatu kondisi di mana tubuh tidak dapat memproduksi cukup hormon tiroid. Kondisi ini menyebabkan kenaikan berat badan karena melambatnya metabolisme tubuh.

Sindrom Cushing: terjadi ketika kelenjar adrenal menghasilkan terlalu banyak hormon stres, seperti kortisol, atau pada orang yang menggunakan steroid untuk mengobati lupus, radang sendi, atau asma. Kenaikan berat badan biasanya terlihat pada wajah, punggung atas, leher dan pinggang.

Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS): Wanita dengan sindrom ini sering memiliki beberapa kista kecil di organ reproduksi. Wanita dalam kondisi ini memiliki resistensi terhadap hormon yang berperan dalam mengontrol kadar gula darah (insulin), yang menyebabkan kenaikan berat badan, yang biasanya berada di area tengah perut.

Teknologi dan gaya hidup

Gaya hidup dengan segala kemudahan, seperti akses internet hampir di mana-mana, akan membuat orang duduk di depan layar lebih lama dari sebelumnya. Kebiasaan berlama-lama sering dibarengi dengan kebiasaan mengonsumsi makanan ringan berkalori tinggi, yang berakibat pada kenaikan berat badan.

Berhenti merokok

Menghirup asap rokok dapat meningkatkan detak jantung Anda 10-20 kali per menit, memungkinkan tubuh Anda membakar lebih banyak kalori saat merokok. Jika seseorang berhenti merokok, nafsu makan akan meningkat, tetapi efek ini akan hilang dalam beberapa minggu. Manfaat berhenti merokok lebih besar daripada fakta bahwa Anda terus merokok karena takut obesitas. Dengan serius

Diet yang ekstrim

Diet berlebihan dengan tujuan menurunkan berat badan dalam jangka pendek adalah pendekatan yang tidak efisien. Cara ini tidak melatih tubuh untuk membakar banyak kalori dalam waktu lama. Akibatnya, makanan yang Anda makan tidak terbakar sempurna dan efeknya meningkat pesat.

Mengurangi risiko kenaikan berat badan

Meski lebih sulit didiagnosis, penyebab utama obesitas masih bisa ditangani dengan cara berikut:

Pola tidur yang baik. Biasakan untuk tidur cukup dan mulai tidur pada waktu yang sama setiap hari dan bangun. Gunakan kamar hanya untuk tidur dan aktivitas seksual.

Tanyakan kepada dokter Anda sebelum menghentikan beberapa obat. Jika Anda sudah mengalami kenaikan berat badan saat minum obat, Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum memutuskan untuk menghentikan pengobatan. Anda juga bisa meminta pengobatan alternatif yang tidak berisiko menurunkan berat badan.

Gerakan aktif. Entah karena penggunaan narkoba atau kesehatan, kenaikan berat badan seringkali disebabkan oleh penurunan kondisi metabolisme tubuh. Menjadi aktif setiap hari, serta menaiki tangga adalah cara mudah untuk tetap bugar. Olahraga teratur meningkatkan mood untuk menghindari stres dan depresi yang berlebihan.

Memahami akumulasi cairan melalui penggunaan narkoba. Penambahan berat badan karena obat-obatan tertentu terkadang merupakan hasil dari akumulasi cairan. Kenaikan berat badan akibat kondisi ini tidak permanen dan dapat hilang segera setelah minum obat. Selama waktu ini, dianjurkan untuk melakukan diet rendah garam. Contoh obat yang dapat meningkatkan kadar cairan dalam tubuh adalah pil KB.

Related posts