caramesin.com – Gandeng Microsoft dan Google, Samsung perkuat keamanan smartphone mereka,Di tengah serangan digital yang semakin marak, Samsung tampaknya berupaya untuk lebih mengembangkan keamanan pada perangkat Galaxy miliknya. Salah satunya dengan menggandeng Microsoft dan Google untuk mencapai tujuan tersebut.
Karya ini dibuat oleh Samsung karena melihat kondisi kemajuan spyware dan malware yang ada. Sehingga pihaknya melakukan upaya terhormat untuk membuat smartphone Samsung Galaxy lebih sulit diretas.
Seperti diketahui, saat ini perangkat Samsung Galaxy memiliki asuransi Samsung Knox dan Secure Folder. Knox sendiri adalah ‘vault’ perangkat Samsung yang berisi data sensitif pengguna mulai dari PIN hingga kata sandi. Asuransi ini juga menawarkan Wi-Fi dan DNS yang aman bila dikaitkan dengan organisasi untuk menjelajahi web.
“Ini memungkinkan kami untuk mencegah potensi serangan phishing,” kata VP dan Kepala Keamanan Samsung Electronics, Dr. Seungwoo Shin dalam sebuah pertemuan, dikutip dari Sammobile.
Pada kesempatan itu, Shin merujuk pada sejumlah besar serangan digital terkemuka. Termasuk juga meningkatnya jumlah virus Trojan di sistem keuangan sejak Covid-19.
Selain itu, peningkatan spyware yang lebih canggih saat ini diketahui memiliki opsi untuk membobol gadget tanpa mengharuskan pengguna untuk melakukan gerakan apa pun. Hal ini kemudian membuat beberapa produsen dan pengembang alat peraga berusaha untuk lebih mengembangkan sistem keamanan pada perangkat mereka.
Pesaing Samsung, Apple, dalam hal ini telah menghadirkan fitur keamanan terbaru mereka untuk iPhone, iPad, dan Mac. Komponen bernama ‘Lockdown Mode’ ini diklaim memiliki opsi untuk mencegah spyware dan malware masuk ke perangkat mereka.
Sementara itu, Samsung diketahui bekerja sama dengan Microsoft dan Google untuk mendorong langkah-langkah untuk mengelola serangan siber yang ada. Tragisnya, hingga saat ini masih belum jelas fitur keamanan seperti apa yang akan mereka keluarkan.
Sebelumnya, Samsung mengatakan sedang mengembangkan inovasi Fast ID Online (FIDO) ke dalam perangkat lebih cepat daripada nanti. Inovasi ini diklaim memiliki opsi untuk mengizinkan pengguna login ke aplikasi atau situs web tanpa perlu memasukkan informasi di berbagai platform.
Untuk data, standar FIDO terbaru memungkinkan pengguna untuk menggunakan informasi login yang sama di berbagai platform seperti ChromeOS, Windows, dan MacOS. Informasi login pengguna ini akan disimpan secara lokal di gadget untuk membatasi kemungkinan terjadinya serangan digital.