Pernah dengar kata dinamo? Atau kamu lebih familiar dengan istilah generator? Pada dasarnya kedua benda ini sama, yaitu alat yang dapat menghasilkan listrik dari energi mekanik dengan mengacu pada prinsip elektromagnetik. Penggunaan dinamo cukup vital untuk kehidupan di era modern ini, sebut saja untuk pembangkit listrik seperti PLTA, PLTU dan lainnya. Semua pembangkit listrik tersebut juga memanfaatkan dinamo alias generator.
Sebenarnya apa itu dinamo? Bagaimana cara kerjanya sehingga bisa menghasilkan energi listrik yang kita gunakan. Nah pada tulisan ini kami akan menjelaskan tentang komponen bernama dinamo ini, kami akan bahas dari mulai pengertian, jenis hingga cara kerjanya. Oke langsung saja, jika kamu penasaran tentang dinamo silakan disimak ini dia pembahasannya.
Apa Itu Dinamo?
Generator atau juga dikenal dengan dinamo adalah sebuah alat yang dapat menghasilkan arus dengan mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Konsep kerjanya menggunakan prinsip elektromagnetik yaitu dengan memutar kumparan di dalam medan magnet atau memutar magnet di dalam kumparan untuk membangkitkan gaya gerak listrik (GGL) induksi.
Dinamo adalah generator listrik pertama yang digunakan dalam mengantarkan tenaga untuk kebutuhan industri, dan pada abad ke-21 ini pun alat ini masih merupakan generator terpenting yang digunakan.
Ada dua bagian utama pada dinamo yang membuatnya dapat bekerja menghasilkan energi listrik, yaitu:
- Rotor yaitu bagian dinamo yang bergerak, bentuknya adalah kumparan (lilitan kawat pada inti besi) yang bergerak berputar pada porosnya.
- Stator yaitu bagian dinamo yang tidak bergerak, bentuknya adalah magnet permanen yang kutubnya dipasang berhadapan saling berlawanan.
Nah perpaduan dari dua komponen ini lah yang menghasilkan gaya gerak listrik induksi. Hal tersebut sesuai dengan hukum Faraday yang menyebutkan ketika sebuah lilitan kawat yang diletakkan di dalam kumaparan atau medan magnet diputar maka akan memicu timbulnya tegangan di dalam kumparan. Pada dinamo, lilitan yang dimaksud adalah rotor dan medan magnet dihasilkan oleh stator.
GGL (Gaya Gerak Listrik) induksi pada sebuah dinamo atau generator dapat diperbesar dengan cara menambah dan memperbanyak lilitan kawat pada kumparan, menambahkan inti besi lunak ke dalam kumparan, mempercepat putaran rotor, atau menggunakan magnet permanen yang lebih kuat dan tahan panas.
Jenis-Jenis Dinamo
Dinamo atau generator bisa dibedakan menjadi dua sesuai dengan jenis arus yang dibangkitkannya, yaitu dinamo arus bolak-balik AC (Alternating Current) dan dinamo arus satu arah DC (Direct Current), berikut penjelasan masing-masing jenisnya:
Dinamo AC
Seperti yang kamu lihat pada gambar di atas, dinamo AC atau dikenal juga sebagai generator alternator memiliki dua buah cincin putar sehingga arus listrik yang dihasilkannya adalah arus bolak-balik (AC). Kedua cincin ini terhubung ke brush. Brush adalah komponen berbentuk sikat tembaga yang menghubungkan aliran listrik yang dihasilkan rotor ke beban.
Karena sumber yang diterima oleh brush berasal dari dua cincin yang berputar penuh terhadap dua kutub magnet, maka kedua brush menangkap baik arus positif dan negatif yang berasal dari induksi magnet yang memiliki arah GGL berbeda. Sehingga output yang dihasilkan pun adalah arus bulak balik atau AC.
Dinamo DC
Berbeda dengan dinamo AC, dinamo DC hanya memiliki satu cincin yang terbelah di tengah. Cincin terbelah ini disebut dengan komutator. Nah komutator inilah yang membuat dinamo menghasilkan arus listrik searah. Selain komutator bagian dari dinamo DC dan juga cara kerjanya sama saja dengan dinamo AC.
Komutator mempengaruhi arah arus induksi menjadi tidak berubah atau tetap. Karena bentuk komutator adalah cincin terbelah, sehingga brush hanya menangkap putaran 180 derajat dari rotor, sehingga output dinamo menjadi searah.
Prinsip Kerja Dinamo
Sebenarnya prinsip cara kerja dinamo sudah dibahas tuntas di atas, di sub judul ini kami akan coba merangkumnya. Berikut adalah urutan cara kerja dinamo:
- Alasan dinamo dapat menghasilkan listrik adalah berkat kumparan yang berputar dalam sebuah medan magnet. Kumparan tersebut berputar pada kutub-kutub yang tak sejenis dari dua buah magnet yang saling berhadapan (yaitu bagian stator).
- Kumparan atau rotor digerakkan oleh energi kinetik dari luar, seperti aliran air pada PLTA, tiupan angin, atau bahkan dari mesin bertenaga batu bara atau diesel.
- Putaran kumparan di dalam dua kutub magnet tersebut memicu GGL induksi yang bersifat bulak balik. GGL induksi ini menimbulkan arus listrik bulak balik alias alternative current (AC). Lalu arus itu ditangkap oleh brush untuk dialirkan ke beban.
- Pada dinamo AC kedua ujung kumparan akan terhubung ke beban melalui dua sikat karbon (brush) yang bersinggungan dengan masing-masing dua ring yang terpasang pada rotor. Sehingga arus yang dihasilkan dari kedua kutub akan tertangkap oleh dua brush di kedua cincin tadi. Kedua medan magnet juga menghasilkan arah arus induksi yang berubah-ubah Sehingga output yang dihasilkan pun menjadi arus bulak-balik (AC).
- Sementara itu pada dinamo arus searah (DC), digunakan komutator alias cincin yang terbelah dua. Sehingga pada dinamo DC GGL yang ditangkap brush hanya satu arah. Karena itu dinamo DC bisa menghasilkan arus searah (DC).
Demikianlah penjelasan kami tentang apa itu dinamo, jenisnya dan juga bagaimana alat ini bekerja. Intinya dinamo adalah sebuah alat yang bisa mengubah energi kinetik atau lebih tepatnya energi mekanis (gerakan putaran) menjadi energi listrik dengan memanfaatkan fenomena elektromagnetik yang terjadi antara kumparan dan medan magnet. Semoga membantu!