Detak Jantung Berdetak Lambat, Apa Penyebabnya? Jangan Anggap Sepele!

detak janung

caramesin.com – Tidak hanya jantung berdebar yang merupakan masalah dan tanda penyakit.

Detak jantung yang lambat juga membutuhkan perhatian dan tidak bisa diabaikan. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini, termasuk penyebab dan gejala risiko detak jantung lambat.

Apa itu detak jantung yang lambat? Dalam kedokteran, detak jantung yang lambat disebut bradikardia.

Kondisi ini bisa sangat berbahaya karena kurangnya aliran darah ke otak. Komplikasi bradikardia jangka panjang, seperti gagal jantung, pingsan berulang (sinkop), dapat menyebabkan serangan jantung dalam kasus yang ekstrim.

Beberapa gejala detak jantung lambat, seperti kelelahan, pusing, kebingungan, pingsan, sesak napas, nyeri dada, dan kelelahan saat berolahraga. Penyebab detak jantung yang lambat
Awal Heart.org mengatakan bahwa ada banyak penyebab detak jantung yang lambat, yaitu, mengatakan:

Masalah dengan node belakang (SA), perangkat detak jantung alami

Komplikasi operasi jantung

– Masalah dengan jalur garis jantung, yang tidak memungkinkan impuls listrik mengalir dengan baik dari atrium ke ventrikel

Metabolisme

– Jantung penuaan, penyakit jantung dan serangan jantung

Cacat jantung bawaan

Beberapa obat jantung dengan efek samping dari jantung lambat

Tekstur jantung (peradangan otot jantung)

Ketidakseimbangan kimia dalam darah seperti kalium atau kalsium

Gangguan pernapasan berulang selama tidur (sleep apnea)

Penyakit radang seperti demam rematik atau lupus

Kapan Anda menemui dokter?
Mayo Clinic mengatakan sangat penting untuk mempertahankan diagnosis yang cepat, akurat dan perawatan yang cukup dalam hal detak jantung yang lambat. Cari pertolongan medis segera dan lihat apakah Anda mengalami gejala yang berhubungan dengan detak jantung yang lambat.

Jika Anda pingsan, kesulitan bernapas, atau nyeri dada yang berlangsung lebih dari beberapa menit, jangan abaikan karena itu bisa menjadi tanda jantung Anda melambat. (*) Tidak hanya jantung berdebar yang merupakan masalah dan tanda penyakit.

Detak jantung yang lambat juga membutuhkan perhatian dan tidak bisa diabaikan. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini, termasuk penyebab dan gejala risiko detak jantung lambat.

Apa itu detak jantung yang lambat? Dalam kedokteran, detak jantung yang lambat disebut bradikardia.

Kondisi ini bisa sangat berbahaya karena kurangnya aliran darah ke otak. Komplikasi bradikardia jangka panjang, seperti gagal jantung, pingsan berulang (sinkop), dapat menyebabkan serangan jantung dalam kasus yang ekstrim.

Beberapa gejala detak jantung lambat, seperti kelelahan, pusing, kebingungan, pingsan, sesak napas, nyeri dada, dan kelelahan saat berolahraga. Penyebab detak jantung yang lambat
Awal Heart.org mengatakan bahwa ada banyak penyebab detak jantung yang lambat, yaitu, mengatakan:

Masalah dengan node belakang (SA), perangkat detak jantung alami

Komplikasi operasi jantung

– Masalah dengan jalur garis jantung, yang tidak memungkinkan impuls listrik mengalir dengan baik dari atrium ke ventrikel

Metabolisme

– Jantung penuaan, penyakit jantung dan serangan jantung

Cacat jantung bawaan

Beberapa obat jantung dengan efek samping dari jantung lambat

Tekstur jantung (peradangan otot jantung)

Ketidakseimbangan kimia dalam darah seperti kalium atau kalsium

Gangguan pernapasan berulang selama tidur (sleep apnea)

Penyakit radang seperti demam rematik atau lupus

Kapan Anda menemui dokter?
Mayo Clinic mengatakan sangat penting untuk mempertahankan diagnosis yang cepat, akurat dan perawatan yang cukup dalam hal detak jantung yang lambat. Cari pertolongan medis segera dan lihat apakah Anda mengalami gejala yang berhubungan dengan detak jantung yang lambat.

Jika Anda pingsan, kesulitan bernapas, atau nyeri dada yang berlangsung lebih dari beberapa menit, jangan abaikan karena itu bisa menjadi tanda jantung Anda melambat. (*)

Related posts