Asam Lambung Bikin Sengsara, Apakah Gerd Bisa Disembuhkan

caramesin.com – Tanya Nutrisionis: Asam Lambung Bikin Sengsara, Apakah Gerd Bisa Disembuhkan?,Penyakit asam lambung yang juga dikenal dengan GERD bisa disembuhkan atau tidak? Sebaiknya kita bertanya kepada ahli gizi untuk mengetahui jawabannya.

ASAM LAMBUNG

Naiknya asam lambung sebenarnya bisa dicegah dengan mengatur pola makan. Tidak hanya menyebabkan sakit perut, gerd juga dapat menyebabkan sakit dada karena asam lambung naik ke kerongkongan atau kerongkongan yang diikuti dengan rasa asam atau pahit di mulut.

Kebanyakan orang mungkin percaya bahwa gerd berhubungan dengan dispepsia atau bisul. Tapi gerd sebenarnya adalah penyakit persisten yang bisa memicu pertumbuhan ganas esofagus atau pertumbuhan ganas perut.

Badan Gastroenterologi Indonesia (YGI) menyatakan bahwa frekuensi sakit maag tidak hanya dipengaruhi oleh pola makan, tetapi juga stres atau ketegangan yang berlebihan, yang disebut juga dengan gerd uneasness.

Bagaimana cara mengatasi gerd karena pola makan yang salah dan tegang? Ini akan dijelaskan oleh Ahli Gizi Bersertifikat di Sirka, Shirleen Gabriele Havelaar, S.Gz, M.Gizi., dalam artikel terlampir Tanya Ahli Gizi.

Apakah ketegangan gerd berbahaya?

Jika kondisi gabungan masalah fisik dan psikologis seperti GERD Gugup dibiarkan berlanjut, kualitas hidup penderitanya bisa terus menurun drastis. Kondisi ini merupakan masalah khas yang dialami oleh banyak individu di planet ini, mengingat Milenial dan Gen-Z untuk Indonesia.

Siapa yang berisiko terkena gerd?

The Public Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases menyatakan bahwa orang gemuk dan ibu hamil merupakan kelompok yang cukup berisiko terkena GERD. Selain itu, ada beberapa kebiasaan yang berkontribusi terhadap perkembangan gerd, seperti:

  • Merokok karena polutan yang terkandung dalam rokok dapat mengiritasi lambung.
  • Mengonsumsi obat-obatan seperti aspirin, Motrin atau Advil (ibuprofen), dan Aleve (Naproxen) secara berlebihan.
  • Makan dalam porsi besar tanpa penundaan sesaat dan terburu-buru.
  • Mengkonsumsi makanan dan minuman yang berbumbu seperti minuman apik, manis, asin, pedas, dan berasa asam, terstimulasi, dan mengonsumsi minuman keras secara berlebihan.
  • Kurang dari rutinitas makan bintang.
  • Makan larut malam, dan istirahat setelah selesai makan malam.
  • Sering memakai pakaian yang terlalu rapat di sekitar perut, seperti memakai ikat pinggang yang terlalu rapat atau celana yang terlalu rapat.
  • Bagaimana cara mencegah gerd?
  • Ada beberapa hal yang dapat mencegah terjadinya gerd, antara lain melaksanakan hidup hati-hati, di mana situasi seseorang sadar akan pilihan, situasi dan kondisi yang sedang berlangsung dan orang-orang di sekitarnya. Begitu juga dengan makan yang hati-hati yaitu suatu pemikiran dimana seseorang menjaga pemasukan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh dengan penuh kesadaran.

Dengan menerapkan kebiasaan tersebut, seseorang akan lebih fokus pada seberapa banyak makanan, jenis makanan, dan perasaan saat mengonsumsi makanan atau minuman.

Bagaimana cara menjalani hidup dengan hati-hati?

Untuk menerapkan hidup hati-hati dan makan hati-hati dengan cara yang adil, ada beberapa tips yang harus terus digali. Seperti mulai membiasakan diri membuat daftar rencana makan sehari-hari, bergerak menuju ruang makan atau meja makan tepat saat tubuh sudah memberikan sinyal keinginan, mengakui apa dan berapa banyak makanan yang ada di piring, mengapresiasi aroma, rasa, dan permukaan makanan yang dimakan, mengunyah perlahan, berhenti sebelum terlalu kenyang, hingga mencoba makan tanpa terganggu oleh aktivitas lain.

Punya pertanyaan seputar kesehatan, diet, hingga urusan ranjang? Suara.com dapat membantu Anda melacak jawabannya. Tulis pertanyaan Anda di segmen komentar, agar para ahli dapat menjawabnya

Related posts