Viskositas adalah sebuah besaran yang menunjukkan seberapa lengket, tebal dan konsistensi sebuah fluida untuk mengalir. Viskositas atau bahasa umumnya, kekentalan dipengaruhi oleh gesekan antar partikel fluida itu sendiri.
Viskositas juga merupakan sebuah parameter yang penting untuk tujuan tertentu. Seperti pada sistem hidrolik dimana kekentalan cairan penggerak menjadi suatu hal yang harus diperhatikan. Karena itu, penting untuk mengetahui faktor apa saja yang bisa mengubah nilai viskositas sebuah fluida. Artikel ini diharapkan bisa memberikan sedikit gambaran, bagaimana kekentalan cairan bisa berubah karena parameter lainnya.
Faktor yang Mempengaruhi Viskositas
Berikut adalah beberapa hal yang memengaruhi nilai viskositas sebuah cairan atau gas:
1. Temperatur
Pada benda cair, kenaikan suhu dapat menurunkan tingkat viskositas, seperti tertera pada gambar di atas. Dengan kata lain, cairan akan semakin encer jika dipanaskan. Dilansir dari bilogydiscussion, viskositas suatu zat cair dapat berkurang sekitar 2% tiap kenaikan suhu 1 derajat.
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Aiyuni Putri dan Elisa Kasli terkait pengaruh suhu terhadap viskositas minyak goreng, didapati bahwa minyak goreng dengan suhu yang lebih tinggi memiliki viskositas lebih rendah dibandingkan saat minyak goreng bersuhu rendah. Hal ini membuat minyak panas akan lebih mudah mengalir ketimbang saat dingin.
Coba juga bandingkan madu saat sebelum dan setelah dipanaskan. Hasilnya, madu yang panas (suhu lebih tinggi) akan lebih encer dan mudah untuk mengalir.
Sebaliknya untuk kasus gas, viskositas nya justru akan naik saat suhu naik. Atau gas akan semakin kental ketika memanas. Itu karean gaya tarik menarik antar partikel gas akan semakin menguat ketika dipanaskan.
2. Tekanan
Sebenarnya, parameter tekanan tidak terlalu berpengaruh pada viskositas. Namun, saat tekanan terlalu tinggi, fluida terkadang mengalami perubahan nilai viskositas. Tekanan ekstra dapat menaikkan kelengketan dan ketebalan fluida, alhasil, viskositas naik.
Untuk fluida jenis cairan, peningkatan viskositas terjadi karena gaya kohesi antar molekul menguat ketika tekanan naik. Beda halnya dengan fluida tipe gas yang tidak terkompresi, pengaruh tekanan biasanya diabaikan.
3. Komposisi kimia
Viskositas suatu fluida umumnya tergantung pada ukuran, bentuk dan sifat kimia dari molekulnya. Fluida dengan molekul yang lebih besar akan lebih kental (tinggi viskositas) dibandingkan fluida yang memiliki ukuran molekul yang lebih kecil.
Selain itu, berat berat molekul juga dapat memengaruhi tingkat kekentalan. Semakin berat massa molekul suat zat, semakin tinggi pula viskositasnya. Sebagai perbandingan, minyak mempunyai massa molekul yang lebih berat dibandingkan air, tentu tingkat viskositasnya lebih besar ketimbang air.
4. Kekuatan kohesi
Viskositas merupakan resistansi atau ketahanan fluida untuk mengalir disebabkan gaya tarik antar partikel, yang biasa dikenal sebagai kohesi. Semakin kuat gaya kohesi, semakin tinggi pula ketahanan fluida untuk bergerak.
Setiap jenis fluida memiliki sifat dan karakteristik berbeda. Seperti air, minyak, oli, argon, hidrogen, dan lain2, tiap2 mempunyai sifat viskositas nya sendiri.
Itulah empat faktor utama yang mempengaruhi tingkat viskositas sebuah fluida. Faktor lain seperti kondisi aliran seperti aliran laminar dapat turbulen juga bisa mengubah viskoistas. Sampai jumpa di artikel lainnya.