Refrigerant adalah sejenis fluida yang diklaim bisa menyerap dan membawa panas dikarenakan karakteristik kimianya. Di dunia yang semakin modern ini, refrigeran memiliki fungsi vital untuk kehidupan manusia, terutama dalam rana HVAC.
Di rumah orang-orang Eropa, misalnya, cairan refrigerant mampu menyelamatkan penduduk dari musim dingin yang ekstrim. Sementara di negara yang sering dilanda gelombang panas, cairan ini bisa menyokong fungsi AC untuk mendinginkan ruangan.
Apa sebenarnya zat ini? Berikut penjelasan lengkapnya dimulai dari definisi, sifat, karakteristik, jenis jenis hingga penggunaannya.
Pengertian Refrigerant Adalah?
Berikut pengertian refrigerant menurut para ahli:
- Bakerf, Silvertonf, Biol. Refrigerant merupakan cairan yang memiliki kalor laten tinggi dan bisa diubah menjadi gas dengan sedikit perubahan tekanan.
- Kubba. Refrigerant adalah senyawa kimia yang digunakan sebagai pembawa panas yang berubah dari gas ke cairan dan berubah ke gas lagi dalam sistem pendinginan kulkas.
- Environmental Protection Agency (EPA). Refrigerant artinya sebuah substansi yang digunakan untuk proses pemanasan atau pendinginan karena kemampuannya menyerap dan menstransfer energi.
- Kruger dan Seville. Definisi refrigerant ialah zat kimia yang bisa mentransfer panas dengan berubah dari cairan menjadi gas dan menjadi cairan lagi, mengalir di antara sistem indoor dan outdoor.
- Rajput. Pengertian refrigeratn merupakan substansi yang menyerap panas dalam proses ekspansi ataupun evaporasi dan kehilangan panas dalam proses kondensasi dalam sistem pendinginan.
Dari beberapa definisi di atas, bisa disimpulkan bahwa refrigerant adalah senyawa kimia yang berfungsi mentransfer panas dan dalam proses tersebut mengalami perubahan wujud dari gas menjadi cairan atau sebaliknya.
Substansi ini banyak digunakan pada alat-alat yang memiliki fungsi pengaturan suhu seperti refrigerator (kulkas), AC, dan pemanas geothermal. Kadang kala, masyarakat awam menyebutnya sebagai freon. Padahal, freon adalah nama sebuah merek tersendiri.
Penamaan produk-produk refrigerant sendiri biasanya diawali dengan huruf R. Setelah huruf R, kemudian diikuti angka yang ditentukan berdasarkan struktur kimia masing-masing senyawa.
Karakteristik Senyawa Sebagai Refrigerant
Tidak semua cairan bisa digunakan sebagai refrigerant. Air, misalnya, meski bisa menstransfer panas namun memiliki titik didih yang tinggi. Untuk mengubah air menjadi gas, diperlukan lebih banyak pemberian tekanan dan suhu dibanding senyawa seperti chlorodifluoromethane yang titik didihnya −40,7 °C.
Beberapa kriteria ideal untuk produk refrigerant adalah sebagai berikut:
- Titik didih rendah
- Kalor laten tinggi
- Tidak korosif
- Tidak mudah meledak dan terbakar
- Aman
- Murah
- Baunya mudah dicium sehingga kebocoran dapat dideteksi
- Mudah bercampur dengan minyak
Fungsi Refrigerant Pada AC
Refrigerant memiliki peranan penting pada sistem pendingin seperti Air Conditioner. Fungsi utamanya ialah untuk menyerap dan membawa panas yang berasal dari dalam ruangan ke luar lingkungan. Dalam hal ini, refrigeran akan disirkulasikan ke seluruh komponen Air Conditioner untuk menjalanka fungsinya. Dan seiring mengalirnya refrigerant ke seluruh bagian AC, fluida ini akan mengalami perubahan bentuk dari cairan menjadi gas, begitu pula sebaliknya.
Namun yang perlu diperhatikan, tidak semua jenis refrigeran cocok untuk dijadikan sebagai pembawa panas pada sistem air conditioner. Beberapa di antaranya tidak ramah untuk lingkungan sehingga menjadi pertimbangan. Jenis refrigerant saat ini banyak digunakan pada AC adalah refrigerant type R134a.
Untuk mengetahui cara kerja refrigerant pada sistem AC, Silahkan baca cara kerja air conditioner yang ada di blog ini.
Kegunaan Refrigerant
Ada dua aplikasi umum refrigerant berdasarkan kemampuannya untuk menyerap panas, yaitu:
1. Mendinginkan dan Membekukan
Sebagai senyawa yang bisa mengantarkan panas, fluida ini dapat dimanfaatkan pada sistem heat pump untuk mewujudkan suhu udara yang dingin. Selain itu, senyawa ini juga dapat mendukung fungsi pembekuan pada freezer.
2. Menghangatkan Ruangan
Di negara-negara barat, diaplikasikan sistem geothermal yang berfungsi menjaga suhu dalam rumah agar tetap stabil. Selain bisa menurunkan temperatur udara saat musim panas, sistem ini juga bisa menghangatkan udara kala musim dingin.
Jenis-Jenis Refrigerant
Refrigerant dapat dikategorikan ke dalam beberapa tipe:
1. CFC
CFC adalah senyawa kimia yang terdiri atas klorin, fluorin, dan karbon. Beberapa dekade ke belakang, penggunaan CFC cukup tinggi, khususnya untuk AC dan kulkas. Namun karena terbukti merusak ozon, pemakaiannya telah dilarang di masyarakat. Contoh CFC adalah R-11, R-12, R-13, R-113, dan R-115.
2. HCFC
HCFC adalah singkatan dari hidrogen, klorin, fluorin, dan karbon. HCFC diproduksi sebagai subtitusi dari CFC. Meski lebih aman, banyak negara yang berkomitmen menyetop pemakaian HCFC karena tetap berdampak negatif pada lingkungan. Contoh HCFC adalah R-22, R-123, dan R-142b.
3. HFC
HFC terdiri dari hidrogen, fluorin, dan karbon. Meski lebih aman dibanding CFC dan HCFC, namun demikian, beberapa negara seperti Jepang, tetap ingin menurunkan pemakaiannya beberapa tahun ke depan. Contoh HFC adalah R-32, R-143a, dan R-152a.
4. HC
HC terdiri dari hidrogen dan karbon saja. HC sebagai suatu senyawa banyak terdapat dalam minyak bumi. Saat ini, HC refrigeran adalah salah satu alternatif yang disukai karena secara umum lebih aman dari CFC, HCFC, maupun HFC. Contoh HC adalah R290, R600, dan R600a.
5. HFO
HFO terdiri dari hidrogen, fluorin, dan karbon sebagaimana HFC namun memiliki ikatan yang berbeda. Secara umum, HFO terbukti tidak mencemari ozon dan tidak meningkatkan laju pemanasan global. Dus, tipe ini dianggap paling ramah lingkungan. Contoh HFO adalah R-1234yf.
Contoh Penggunaan Refrigerant
Keterangan:
- ODP: Ozon Depletion Potential, semakin tinggi nilainya semakin buruk untuk ozon.
- GWP: Global Warming Potential, semakin tinggi nilainya semakin buruk untuk alam.
Seperti bisa dilihat pada tabel di atas, refrigerant adalah produk dengan karakter yang bervariasi. Pemakaiannya pun harus memerhatikan aspek efisiensi hingga keamanannya untuk lingkungan.
Menarik bukan membahas senyawa ini? Terus ikuti berbagai bahasan menarik lainnya di caramesin.com, ya!