Encoding memiliki beragam pengertian tergantung sudut pandangnya. Misalnya, dalam ilmu komunikasi, encoding mengacu kepada proses pembuatan pesan oleh si pengirim alias encoder, yang nantinya akan disampaikan kepada si penerima. Di sisi lain, encoding erat kaitannya dengan proses penulisan kode seperti karakter karakter tertentu jika ditarik ke bidang programming atau komputer.
Biar kalian lebih faham, artikel ini akan membahas maksud kada encoding dari beberapa perspektif disiplin ilmu, yaitu computer science, elektronik dan proses komunikasi. Berikut adalah pembahasan mengenai encoding dan encoder.
Arti Kata Encoding Adalah?
Umumnya, encoding adalah proses perubahan data ke dalam format yang sesuai untuk kebutuhan pemrosesan informasi, diantaranya ialah kompilasi dan eksekusi program; transmisi data, penyimpanan dan kompresi/dekompresi; serta pemrosesan data aplikasi, seperti konversi file. Pengkodean atau encoding juga bisa didefinisikan sebagai:
- Dari perspektif sains komputer, encoding adalah proses penerapan kode tertentu, seperti huruf, simbol, dan angka, ke data untuk diubah menjadi sandi yang setara
- Dalam elektronik, encoding mengacu kepada proses konversi data analog menjadi digital
- Pada proses komunikasi, encoding adalah perubahan pikiran menjadi komunikasi. Lebih lengkapnya akan dijabarkan di bawah.
Skema ASCII Standar
Encoding melibatkan penggunaan kode untuk mengubah data asli menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh proses eksternal.
Jenis kode yang digunakan untuk mengonversi karakter dikenal sebagai American Standard Code for Information Interchange (ASCII), skema pengkodean yang paling umum digunakan untuk file yang berisi teks. ASCII berisi beberapa karakter, baik yang dapat dicetak maupun tidak dapat dicetak. Karakter karakter ini mewakili huruf besar dan kecil, simbol, tanda baca, dan angka. Nomor unik ditetapkan untuk beberapa karakter.
Skema ASCII standar hanya memiliki nol hingga 127 karakter posisi; 128 sampai 255 tidak terdefinisi. Masalahnya, karakter yang tidak terdefinisi itu harus diselesaikan dengan pengkodean Unicode, yang memberikan nomor untuk setiap karakter yang digunakan di seluruh dunia. Jenis kode lainnya termasuk BinHex, Uuencode (enkoding UNIX ke UNIX) dan Multipurpose Internet Mail Extensions (MIME).
Encoding juga digunakan untuk mengurangi ukuran file audio dan video. Setiap format file audio dan video memiliki program coder-decoder (codec) yang digunakan untuk mengkodekan file tersebut ke dalam format yang sesuai dan kemudian diterjemahkan untuk pemutaran.
Encoding seharusnya tidak dicampur baur dengan enskripsi, yang dapat menyembunyikan konten. Kedua teknik ini digunakan secara luas pada bidang jaringan, pemrograman perangkat lunak, komunikasi nirkabel, dan penyimpanan.
Encoding Pada Proses Komunikasi
Pada dasarnya, manusia berkomunikasi melalui proses encoding dan decoding. Encoder adalah orang yang membuat dan mengirim pesan. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar di bawah ini, encoder harus bisa menentukan bagaimana pesan tersebut akan diterima dan sesuai dengan keinginan penerima.
Encoding adalah proses mengubah pikiran menjadi komunikasi, sementara encoder adalah orangnya. Encoder menggunakan media untuk mengirim pesan seperti melalui panggilan telepon, email, pesan teks, pertemuan tatap muka, atau alat komunikasi lainnya. Encoder juga harus mempertimbangkan setiap ‘noise’ yang mungkin mengganggu proses penyampaian pesan.
Di sisi lain, penerima kemudian melakukan decoding, alias menafsirkan pesan untuk diri mereka sendiri. Decoding adalah proses mengubah komunikasi menjadi pikiran.
Biar lebih faham, ceritanya seperti ini. Saat kalian lapar, kalian akan meng encoding pesan seperti ini untuk disampaikan ke teman: “Saya lapar. Kamu mau order pizza gak malam ini?” Nah, saat teman kalian menerima pesan tersebut, dia akan men decoding pesan tersebut dan mengubahnya menjadi pikiran agar memiliki makna dan maksud.
Tentu saja, komunikasi bukan hanya dalam bentuk verbal, melainkan ada beberapa opsi dan saluran lainnya. Pesan yang sudah dikodekan akan dikirimkan melalui beberapa saluran tersebut, atau rute sensorik, di mana pesan disampaikan ke penerima untuk nantinya di-decoding.
Baca juga: Apa Perbedaan Sensor Dan Tranduser? Apakah Keduanya Sama?
Sementara komunikasi dapat dikirim dan diterima menggunakan rute sensorik seperti penglihatan, penciuman, sentuhan, rasa, atau suara, sebagian besar komunikasi terjadi melalui saluran visual (penglihatan) dan/atau pendengaran (suara). Jika teman sekamar kalian memakai headphone dan asyik bermain video game, kalian mungkin perlu menarik perhatian mereka dengan melambaikan tangan sebelum dapat berbicara dengan dia