caramesin.com – 4 Hal Berikut Tingkatkan Risiko Asam Lambung Kambuh, Wajib Tahu!,Penyakit gastroesophageal reflux (GERD), suatu kondisi yang disebabkan oleh asam lambung, sudah dikenal masyarakat umum. Meskipun sedikit yang menyadari bagaimana menghindarinya.
Secara umum, penyakit ini disebabkan oleh produksi asam lambung yang meningkat.
Penyintas akan mengalami berbagai gejala saat kondisi ini kambuh, seperti mual, sakit perut di tengah, dan sering bersendawa.
Refluks Asam: Apa Penyebabnya?
Ketika ditanya tentang hal ini, terungkap bahwa penyebab pasti dari kondisi tersebut masih belum diketahui.
Namun, ada sejumlah penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup yang menjadi faktor risiko asam lambung, antara lain:.
1. Kondisi lambung.
Hernia hiatal, kelainan pada perut yang dapat menyerang orang dari segala usia, adalah salah satu penyebab refluks asam, menurut WebMD.
Ketika otot esofagus bagian bawah (LES) dan bagian atas lambung menonjol di atas diafragma, hernia hiatus berkembang.
Asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan jika Anda menderita hernia hiatus.
2. Kehamilan.
Selama trimester pertama kehamilan, banyak wanita mengalami peningkatan asam lambung.
Meningkatnya kadar hormon dan tekanan dari janin yang sedang tumbuh menjadi penyebabnya.
3. Merokok.
Karena beberapa alasan, merokok ternyata menjadi faktor risiko asam lambung.
Kerusakan selaput lendir, gangguan refleks otot tenggorokan, peningkatan sekresi asam, dan penurunan produksi air liur untuk menetralkan asam adalah beberapa contohnya.
4. Makanan.
Makanan terhubung ke faktor risiko lain untuk kekambuhan asam lambung. Setelah makan, berbaring atau makan dalam porsi besar dapat menyebabkan mulas.
Sejumlah makanan, termasuk minuman beralkohol, minuman bersoda, dan cokelat, harus dihindari karena merupakan pemicunya.
Selain itu, gorengan, makanan pedas, kopi, teh, buah jeruk seperti jeruk dan lemon, dan buah jeruk lainnya.
Elemen Risiko Asam Lambung Tambahan.
Selain keempat faktor umum yang disebutkan di atas,: juga bisa menjadi penyebab kekambuhan asam lambung.
– Kelebihan berat badan atau sudah dianggap obesitas.
– Makan makanan besar dan kemudian berbaring atau menurunkan pandangan.
– Makan camilan sesaat sebelum tidur.
– Sedang menggunakan aspirin, ibuprofen, atau obat tekanan darah lainnya.
– Merasa terlalu stres atau cemas.
Cobalah makan porsi kecil, turunkan berat badan, dan praktikkan manajemen stres yang baik untuk mengurangi gejala dan menghentikan asam lambung kembali.