Penyebab kecelakaan truk pertamina
Untuk mengetahui penyebab kecelakaan, kata Aan, polisi akan melakukan investigasi di lokasi dan melakukan investigasi mendalam. “Sekarang sisi kriminal (metode pengolahan) ini menggunakan teknik investigasi, artinya akan menggambarkan penggunaan IT berdasarkan analisis kecelakaan sebelum kejadian, saat kejadian dan setelah kejadian,” kata Aan. “Kemudian ditentukan posisi kecepatan (truk) seperti apa dan seterusnya,” lanjutnya. Dalam video yang viral di media sosial, sebuah truk bahan bakar minyak (BBM) Pertamina terlihat terparkir di pinggir jalan. Beberapa sepeda motor bertabrakan di bawah dan di sekitar truk. Menurut Aan, 10 orang tewas dan lima luka-luka dalam kecelakaan itu. Namun, Direktur Transportasi Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman mengatakan, 11 orang telah tewas dalam kecelakaan itu. “Informasi yang kami terima dari lapangan, 11 orang meninggal dunia.
Kata Latif di lokasi kejadian
Saat ini, kata Latif, penyidik dari Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya sudah melakukan kontak dengan pihak rumah sakit terkait jumlah pasti korban tewas dan luka-luka dalam kecelakaan tersebut. “Tapi kami mencari pembaruan terus-menerus karena kami berkoordinasi dengan rumah sakit karena masih berkembang,” kata Latif. Latif menambahkan, sejauh ini seluruh korban tewas dan luka-luka telah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. “Kami sudah mengevakuasi mereka yang melarikan diri dan membawa mereka ke rumah sakit. Tidak ada korban di tempat kejadian dan kami berharap semua orang akan membantu,” pungkasnya. Dapatkan berita pilihan dan update harian dari Kompas.com. Kami adalah bagian dari Grup Telegram